Dailynesia.co – Kondisi keuangan seseorang sering kali berada di titik tidak baik, karena berbagai kebutuhan mendesak yang muncul bersamaan dan ini salah satu alasan teman pinjam uang alias utang.
Sementara, kondisi uang dimiliki juga tidak mencukupi dan mengatasi masalah tersebut, tidak sedikit sebagian orang menempuh jalan pinjam uang teman atau keluarga dan tidak ambil pusing risiko hutang.
Baca juga: Siswa di Semarang Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor, Alasannya Tak Terduga!
Inilah 2 Risiko Utang Teman atau Keluarga
Teman pinjam uang memang perlu perhatian dengan, alasan kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan mendesak.
Akan tetapi, penting dipahami, bahwa pinjam uang ke teman maupun keluarga ada risiko yang harus ditanggung, antara lain
1. Libatkan Pihak Ketiga
Salah satu risiko pinjam uang ke teman akan muncul pihak ketiga dan hal ini terjadi ketika Anda ditagih sulit dihubungi.
Tidak hanya sulit dihubungi, melainkan juga selalu menghindar saat bertemu dengan berbagai alasan, bahkan mengganti nomor telepon.
Padahal sudah rela meminjamkan dalam jumlah besar, akibatnya mereka menghadirkan pihak ketiga dalam tagihan ini.
Kehadiran pihak ketiga ada yang berakhir damai dan tidak jarang muncul konflik yang pasti risiko ini harus Anda pahami, diselesaikan secara damai penuh kekeluargaan.
2. Hubungan Pertemanan
Selain muncul pihak ketiga, ada masalah lain yang mungkin akan terjadi terkait pinjam uang memicu hubungan teman kurang baik.
Susah dihubungi ketika telat membayar hutang atau menghindar bertemu di jalan atau acara tertentu membuat hubungan teman makin renggang.
Baca juga: 3 Destinasi Wisata Banjarmasin Keindahan Alam Kalimantan Penuh Pesona
Alasan Memilih Utang Teman
Kebutuhan mendesak perlu dana cepat menjadi alasan memilih pinjam uang teman, dengan jumlah pinjaman bervariasi tergantung kebutuhan.
Namun, di balik itu ternyata ada beberapa alasan, bukan karena kebutuhan mendesak saja.
Akan tetapi, lantaran kehilangan pekerjaan, kondisi sakit atau mungkin membutuhkan modal usaha dengan cepat.
Demikian ulasan singkat mengenai risiko utang teman yang harus ditanggung, seperti libatkan pihak ketiga dan hubungan pertemenan tidak lagi harmonis.