Dailynesia.co – Situasi konflik Timur Tengah semakin memanas dengan serangan yang terus dilakukan Israel terhadap Rafah, Gaza, dan juga ke Suriah yang menewaskan seorang pejabat Iran.
Ketegangan meningkat dengan adanya serangan balasan dari kelompok militan yang didukung Iran, seperti Hizbullah dan Houthi, yang meluncurkan serangan terbaru ke Israel.
Israel Bunuh Warganya Sendiri
Militer Israel mengonfirmasi bahwa empat warganya yang diculik Hamas pada 7 Oktober lalu telah tewas akibat serangan Israel di Khan Younis.
Keempat orang tersebut adalah Haim Perry, Yoram Metzger, Amiram Cooper, dan Nadav Popplewell.
Serangan Israel di Khan Younis yang menyebabkan kematian mereka sebelumnya telah diklaim oleh Hamas.
Brigade Qassam, sayap bersenjata Hamas, merilis video yang mengumumkan kematian Popplewell akibat luka yang dideritanya dari serangan udara Israel, seperti disadur dari laman CNBC Indonesia.
Baca juga: Kasir Minimarket Marahi Wanita Diduga Pencuri, Akui Selama Ini Nombok
Pejabat Militer Iran Tewas
Dalam serangan udara Israel di Aleppo, Suriah, seorang pejabat Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) bernama Saeed Abyar tewas.
Serangan ini menargetkan sebuah pabrik di Hayyan, tempat berkumpulnya kelompok pro-Iran, termasuk pejuang Suriah dan asing.
Sejak pecahnya perang saudara di Suriah pada tahun 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan terhadap posisi militer dan pejuang yang didukung Iran di negara itu.
Tindakan ini memicu balasan dari Iran, yang meluncurkan lebih dari 300 rudal dan drone ke Israel.
AS Ancam Hamas Sebagai Konflik Timur Tengah
Amerika Serikat mengancam Hamas terkait proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Presiden Joe Biden.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, menekankan bahwa Hamas harus menerima perjanjian tersebut.