Berita  

Basarnas Natuna, Kerahkan 2 Penyelam Cari Nelayan yang Hilang di Perairan Tanjung

Sejak mendapat informasi hilangnya nelayan asal Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut Basarnas Natuna langsung melibatkan dua penyelam profesional

Basarnas Natuna
Ilustrasi penyelam ikut terlibat dalam proses pencarian korban yang hilang di Natuna (rri.co.id)

Dailynesia.co – Pada hari  Sabtu 3 Agustus 2024, Basarnas Natuna sedang melakukan pencarian korban  yang hilang di Perairan Tanjung sampai sekarang belum ditemukan.

Menurut Kepala Sub Seksi Operasi KKP Natuna, Budiman menyebut korban yang hilang berusia 35 tahun, berasal dari Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut.

Informasi hilangnya  korban diketahui dari kepala Desa Kelanga saat mencari teripang di kawasamn Perairan Tanjung.

Baca juga: Eksplorasi Kepulauan Mentawai: Surga Selancar yang Mendunia

Libatkan Dua Penyelam Bantu Cari Nelayan

Sejak mendapat informasi hilangnya nelayan asal Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut Basarnas Natuna langsung melibatkan dua penyelam profesional.

Hal ini lakukan Basarnas Natuna, untuk membantu mencari seorang nelayan yang hilang di wilayah setempat sejak sabtu 3/8/2024.

Pencarian korban dilaksanakan pada pagi hari, alasannya cuaca cerah kemudian kondisi laut tenang belum ada gelombang pasang, arusnya biasanya kuat dan besar.

Baca juga: Coban Putri: Surga Tersembunyi di Malang yang Wajib Dikunjungi!

Terjunkan Aparat dari Polairud Hingga Bakamla Natuna

Lantaran belum ditemukan juga, akhirnya Basarnas  Natuna menerjunkan beberapa aparat dari Polairud hingga Bakamla Natuna.

Bahkan sejumlah personel dan peralatan lainnya juga dikerahkan mendukung pencairan korban, kemudian Puskesmas Tanjung, HNSI Natuna sampai Babinsa Desa Kelanga dilibatkan.

Wilayah pencairan diperluas lebih kurang dari 51,4 nautical mile dengan kedalaman air laut mencapai 50 meter dari permukaan laut.

Selama ini kesulitan yang ditemukan dalam proses pencairan korban, terletak pada  arus air laut bagian bawah cukup deras.

Kondisi air laut seperti itu  bisa berpotensi menggeser keberadaan korban dan aparat berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menemukan korban dalam keadaan selamat.

Leave a Reply