Dailynesia.co – Retensio plasenta Adalah suatu keadaan dimana plasenta tetap berada di dalam rahim dan belum dilahirkan selama 30 menit setelah kelahiran anak.
Hal ini merupakan hal yang berbahaya dikarnakan dapat menimbulkan komplikasi seperti infeksi serta kehilangan darah yang banyak.
Baca juga: Resmi! Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka, Menpan RB Ungkap Tanggalnya
Jenis-Jenis Retensio Plasenta
- Plasenta adhesiva : kegagalan mekanisme separasi fisiologis akibat tertananamnya plasenta dalam rahim.
- Plasenta akreta : plasenta yang tertanam hingga sebagian lapisan otot rahim .
- Plasenta inkreta : plasenta yang tertanam hingga mencapai keseluruhan otot rahim
- Plasenta inkarserata : tertahamnya plasenta akibat mulut rahim yang menyempit.
Baca juga: Hyundai Bakal Rilis 3 Model Tahun 2024, Dari Segmen Hybrid Hingga Mobil Listrik
Penyebab Retensio Plasenta Bevariasi
- Placenta adherens plasenta jenis plancenta adherens terjadi ketika kontraksi rahim tidak cukup kuat untuk mengeluarkan plasenta .
- Gangguan kontraksi pada uterus sebagian besar gangguan pelepasan plasenta di sebabkan oleh gangguan kontraksi pada uterus.
- Faktor resiko seperti riwayat operasi pada uterus , kelahiran preterm , atau riwayat plasenta terdahulu juga dapat menjadi penyebab plasenta.
Baca juga: Paskibraka Diizinkan Pakai Jilbab, Kepala BPIP Akhirnya Minta Maaf Setelah Bikin Gaduh
Cara Mengatasi Retensio Plasenta
Untuk mengatasi retensio plasenta berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan :
- Penatalaksanaan definitif dengan manual plasenta : penanganan plasenta untuk membantu plasenta keluar dari rahim .
- Segera kerumah sakit atau dokter kandungan: jika anda mengalami tanda hendak melahirkan seperti kontraksi atau pecah air ketuban,segera kerumah sakit atau konsultasikan dengan dokter kandungan untuk penanganan yang tepat.
- Mencegah plasenta ini : beberapa cara pencegahan dapat dilakukan untuk mengantisipasi komplikasi yang mungkin timbul akibat plasenta.
Ini adalah beberapa langkah yang dapat di ambil untuk mengatasi retensio plasenta. Penting untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami kondisi ini.