Dailynesia.co – Akibat kehabisan tiket penyeberangan dan keberangkatan kapal Roro sejumlah penumpang di Pelabuhan Telaga Punggur terlantar, meski baru pukul 12.00 WIB.
Masalah ini terjadi lantaran pembelian tiket kapal Roro tidak lagi lewat pelabuhan melainkan lewat aplikasi ferizy dengan sistem e-ticketing.
Baca juga: Hunian Baru Warga Rempang di Tanjung Banon, Targetkan Rampung September 2024
ABK Kapal Roro, Kurangnya Sosialisasi
Penggunaan aplikasi ferizy dengan sistem e-ticketing belum semua penumpang belum mengetahui dan memahami.
Lantaran kemungkinan sebagian penumpang tidak mendapatkan informasi, yang memadai karena pihak ASDP kurang memberikan sosialisasi
Tidak hanya satu atau dua penumpang saja yang belum memahami aplikasi ferizy, ada beberapa penumpang mengalami hal yang sama tidak mendapatkan tiket.
Masalah tersebut tidak diberi solusi jelas dari pengelola pelabuhan menunda keberangkatan, atau solusi lain sampai ada yang menginap di pelabuhan demi mendapatkan tiket.
Baca juga: Rumor Thom Haye Diminati Dinamo Zagreb Kian Kencang, Berpeluang Main di UCL
Tidak Tahu Sistem Pembelian Tiket Online
Kurangnya sosialisasi mengenai pengguna penggunaan aplikasi Ferizy menyulitkan masyarakat yang kurang paham teknologi alias gagap teknologi(gaptek).
Banyak penumpang belum mengetahui masalah aplikasi Ferizy, karena memang ada sebagian masyarakat tidak memahami teknologi.
Masalah lain yang muncul selain aplikasi Ferizy, frekwensi pemberangkatan yang kurang banyak hanya hitungan jam.
Padahal diketahui, ASDP mempunyai puluhan kapal penyebarangan yang canggih tidak semua kapal difungsikan sebagaimana mustinya.
Terkesan lamban dan tidak responsif membuat penumpang makin menumpuk, jadwal pemberangkatan tidak jelas.