Dailynesia.co – Stand-up comedy kemerdekaan merupakan seni pertunjukan yang sederhana namun memiliki kekuatan untuk mengundang tawa penonton dengan cara yang unik.
Dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan, lomba stand-up comedy dengan tema kemerdekaan menjadi pilihan yang menarik dan edukatif.
Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang untuk bersenang-senang, tetapi juga kesempatan bagi siswa dan guru untuk mengeksplorasi kreativitas serta kemampuan berbicara di depan umum dengan cara yang menghibur.
Baca juga: Rumor Thom Haye Diminati Dinamo Zagreb Kian Kencang, Berpeluang Main di UCL
Sejarah Stand-Up Comedy
Stand-up comedy kemerdekaan, yang kita kenal saat ini, memiliki akar sejarah yang panjang dan menarik. Kesenian ini dimulai sejak tahun 1800-an di Eropa dan Amerika, dengan salah satu titik awal perkembangannya berada di New York, Amerika Serikat.
Pada masa itu, stand-up comedy masih dalam bentuk teater yang dikenal dengan nama The Minstrel Show, yang diselenggarakan oleh Thomas Dartmouth “Daddy” Rice.
Meskipun pertunjukan ini berhasil memikat hati banyak orang, sayangnya, beberapa materi yang dibawakan mengandung unsur rasisme, dikutip dari Kompas.com.
Selanjutnya, seni komedi ini berkembang melalui teater bernama Vaudeville yang memasukkan berbagai jenis pertunjukan, termasuk komedi, musik, dan sulap.
Di sisi lain, Burlesque, yang juga muncul di era tersebut, memperkenalkan format monolog yang menjadi ciri khas Stand-up comedy kemerdekaan yang modern.
Komedian-komedian Vaudeville sering tampil dalam special show yang memungkinkan mereka menampilkan kreativitasnya di hadapan penonton yang lebih luas.
Baca juga: Hunian Baru Warga Rempang di Tanjung Banon, Targetkan Rampung September 2024
Stand-Up Comedy di Era Televisi dan Radio
Perkembangan teknologi turut berperan besar dalam popularitas stand-up comedy. Kehadiran radio dan televisi membuka pintu bagi industri ini untuk dikenal oleh khalayak yang lebih luas.
Program-program televisi seperti The Ed Sullivan Show, The Tonight Show, dan The Steve Allen Show menjadi platform penting bagi para komedian untuk menunjukkan bakat mereka.
Stand-up comedy kemerdekaan, yang awalnya harus bersaing dengan acara musik live dan kelab malam, kini telah menjadi bagian integral dari hiburan populer di Amerika Serikat dan dunia.
Baca juga: Penumpang Kapal Roro Telaga Punggur Terlantar, Kehabisan Tiket Keberangkatan
Perkembangan Stand-Up Comedy di Indonesia
Di Indonesia, konsep Stand-up comedy kemerdekaan sebenarnya sudah mulai terlihat sejak era 1970-an, meskipun istilah ini belum populer pada masa itu.
Grup lawak seperti Srimulat, Warkop DKI, dan Sersan Prambors kerap kali menggunakan format stand-up comedy kemerdekaan dalam pertunjukan mereka.
Misalnya, Gepeng Srimulat sering memulai pertunjukan dengan gaya monolog yang sangat mirip dengan stand-up comedy modern.