Dailynesia.co – Metode terapi dinilai dapat membantu pasien untuk tumbuh kembang seperti lainnya secara bertahap, jika gejala sindrm telah diagnosis sejak dini.
Perawatan terapi yang dilakukan rutin mengatasi segala gejala dirasakan, antara lain kemampuan belajarnya atau kemampuan bicara.
Paling mencolok pasien sindrom jacob, ketika menginjak remaja terdampak pada masalah reproduksi, sehingga diduga tidak akan bisa memiliki keturunan.
Inilah 3 Jenis Terapi Membantu Pasien Sindrom Jacob
1. Terapi Bicara
Ada beberapa jenis terapi bisa dilakukan pasien mengurangi gejala yang muncul salah satunya antara lain terapi bicara, karena ciri-ciri sindrom jacob kesulitan berbicara.
Oleh karena itu, anak-anak yang mempunyai kelainan seperti demikian, direkomendasikan ikut terapi bicara agar nanti lancar dalam berbicara.
Baca juga: Toyota Indonesia Academy 2024, Kembali Luluskan SDM 72 Orang dan Siap Kerja
2. Terapi Pendidikan
Tidak hanya terapi bicara saja, pasien sindrom jacob juga membutuhkan terapi pendidikan karena kemungkinan mengalami gangguan belajar.
Alangkah baiknya konsultasi para guru di sekolah, agar tidak ada kesalahpahaman dalam masalah kondisi pasien sindrom jacob.
Alasannya pola pikir anak-anak sindrom memiliki masalah belajar berbeda dengan anak-anak norma, perlu perhatian khusus.
Baca juga: Skandal Nepotisme Moon Jae-in: Refleksi Kritis untuk Praktik Penguasa di Indonesia
3. Terapi Fisik
Jenis terapi lain yang bisa dicoba yaitu terapi fisik yang berguna mengatasi masalah otot sedikit kaku sulit digerakkan.
Respon motorik yang lambat, memicu oto-otot menjadi kaku sehingga terapi fisik pada penderita sindrom Jacob, sebagai alternatif dalam melatih ketrampilan motorik.
Hal menarik dalam terapi fisik lebih fokus pada ekspresi gerakan individu, sehingga nanti diharapkan motorik bekerja lebih baik.
Itulah, beberapa jenis terapi yang bisa dilakukan oleh penderita Sindrom Jacob, dari terapi fisik, pendidikan hingga terapi bicara.
Ketiga jenis terapi tersebut sifatnya membantu mengurangi gejala-gejala pada pasien Sindrom Jacob, tidak menyembuhkan secara total lantaran penyakit ini sampai sekarang belum ada obatnya.