Guru Digital: Pahlawan Tanpa Jubah di Era Teknologi

5 Kriteria Guru Berkualitas dalam Era Digital

Guru Digital_ Pahlawan Tanpa Jubah di Era Teknologi (Kompas.id)
Guru Digital_ Pahlawan Tanpa Jubah di Era Teknologi (Kompas.id)

Dailynesia.co – Perkembangan digital yang pesat saat ini telah mengubah berbagai sektor, termasuk pendidikan.

Dengan memanfaatkan data dan teknologi, para tenaga pendidik dituntut untuk beradaptasi agar proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan berkualitas.

Dalam konteks ini, penting bagi guru untuk memiliki karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan zaman.

Berikut ini adalah lima kriteria guru berkualitas pada era digitalisasi yang perlu diperhatikan, dilansir dari Kompas.id.

Baca juga: Hifni Hasan Kritik STY Soal Naturalisasi yang Dinilai Kebanyakan, NOC Indonesia: Tidak Mewakili Organisasi

Kriteria Guru Berkualitas dalam Era Digital

1. Kreatif dan Inovatif

Di zaman modern ini, mereka harus mampu menerapkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

Hal ini penting untuk menggali minat dan motivasi siswa, serta menumbuhkan pemikiran dan imajinasi yang relevan.

Dengan pembelajaran yang melibatkan unsur kreativitas, siswa dapat lebih bebas bereksplorasi, terutama dalam memanfaatkan teknologi.

Pendekatan ini tidak hanya membantu mereka dalam proses belajar, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk bersaing di dunia kerja.

Baca juga: Rencana Pertanian Modern di IKN, Kegagalan Food Estate Belum Cukup?

2. Mampu Berkolaborasi

Kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kohesif.

Untuk menunjang pendidikan berkualitas, semua pihak harus bersedia berbagi informasi.

Mengingat bahwa siswa kini belajar secara mandiri melalui internet, mereka perlu membangun hubungan baik dengan siswa agar pembelajaran yang diberikan dapat relevan dan efektif.

Baca juga: Cara Mengaktifkan Data Analysis di Excel Tanpa Download Aplikasi Tambahan, Cocok untuk Kerjaan Kantor

3. Fleksibel dan Adaptif

Dalam era digital, guru perlu bersikap fleksibel dan adaptif terhadap lingkungan belajar yang terus berubah.

Mereka harus siap menerima berbagai perubahan dan menerapkan model belajar yang berpusat pada siswa.

Dengan akses informasi yang semakin mudah, mereka dituntut untuk dapat memahami kebutuhan, kekuatan, dan kelemahan siswa serta pengaruh teknologi dalam proses pembelajaran.

Baca juga: Strategi Baru Arema FC Terbukti Ampuh, Taklukan PSIS Semarang 2-1

4. Mengembangkan Kemampuan Teknologi

Teknologi saat ini merupakan pondasi bagi beragam aktivitas pendidikan. Oleh karena itu, guru harus terus mengembangkan kemampuan teknologi mereka.

Dengan mencoba berbagai teknologi baru dan menyeimbangkannya dengan metode pembelajaran yang lebih relevan, guru dapat memberikan dampak positif terhadap pendidikan serta pengetahuan yang diterima siswa.

Baca juga: Mobil Listrik Tesla Autopilot Tanpa Pengemudi Milik Elon Musk Canggih, Bisa Parkir Jarak Jauh

5. Menjadi Mentor Bagi Siswa

Guru Digital_ Pahlawan Tanpa Jubah di Era Teknologi (Kompas.id)
Guru Digital_ Pahlawan Tanpa Jubah di Era Teknologi (Kompas.id)

Peran guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai mentor. Dalam perjalanan menuju kedewasaan, siswa menghadapi berbagai tantangan yang memerlukan bimbingan.

Dengan menjadi sosok yang dapat diandalkan, guru membantu siswa untuk mengatasi berbagai kesulitan yang mereka hadapi.

Sebagai upaya untuk menciptakan karakteristik guru yang berkualitas dan melek teknologi, Sampoerna University telah menghadirkan kurikulum holistik berbasis teknologi.

Kurikulum ini mengedepankan pendekatan multidisiplin, teknologi, serta integrasi teori dan praktik.

Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Soepriyatna, menegaskan bahwa kemajuan teknologi tidak menggerus peran guru, tetapi justru meningkatkan perannya.

“Mahasiswa di Fakultas Pendidikan Sampoerna University dilibatkan dalam teknologi terkini sejak awal.

Mereka tidak hanya akan terlibat dalam berbagai model pembelajaran, tetapi juga mempelajari pengkodean, pengembangan aplikasi, dan bagaimana internet of things (IoT) berdampak pada pendidikan,” ujar Soepriyatna.

Dengan pemahaman dan penerapan lima kriteria ini, diharapkan guru dapat lebih siap menghadapi tantangan dalam pendidikan di era digital, serta membantu siswa mengembangkan potensi terbaik mereka.

Leave a Reply