Dailynesia.co – RI dan Australia Gelar Latihan Militer Bersama yang dikenal dengan nama Keris Woomera, semakin mempererat hubungan pertahanan kedua negara.
Latihan ini memiliki dampak besar dalam meningkatkan kemampuan militer Indonesia dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Namun, apakah latihan ini benar-benar dapat memperkuat interoperabilitas Indonesia, ataukah hanya sekadar simbolis?
Baca juga: BKN Umumkan Info CASN Terkait tanggal 17 November 2024, Ada Dua Momen Penting!
RI dan Australia Gelar Latihan Militer Bersama: Landasan Perjanjian Pertahanan Baru
Latihan Keris Woomera 2024 di Jawa Timur menandai puncak dari perjanjian pertahanan yang baru ditandatangani oleh Indonesia dan Australia.
Melibatkan lebih dari 2.000 tentara dari kedua negara, latihan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan kerja sama dan meningkatkan interoperabilitas pasukan kedua negara.
Dengan menggabungkan kekuatan udara, laut, darat, dan siber, latihan ini memungkinkan kedua negara untuk berbagi taktik, teknik, serta prosedur yang dapat digunakan dalam situasi nyata di lapangan.
Namun, meskipun latihan ini menandai kemajuan besar dalam hubungan RI dan Australia Gelar Latihan Militer Bersama, pertanyaan yang muncul adalah sejauh mana latihan semacam ini benar-benar dapat meningkatkan kemampuan Indonesia dalam menghadapai ancaman nyata.
Apakah Indonesia dapat sepenuhnya mengandalkan interoperabilitas dengan Australia dalam konteks geopolitik yang semakin dinamis?
Baca juga: Identitas Korban Meninggal Kecelakaan Tol Cipularang KM 92, Lebih dari 20 Alami Luka
Pentingnya Meningkatkan Kesiapan Militer Indonesia
Selain meningkatkan hubungan bilateral, latihan gabungan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesiapan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan di kawasan Asia-Pasifik, terutama di Laut China Selatan (LCS).
Latihan ini menjadi sangat relevan mengingat ketegangan yang semakin meningkat di kawasan tersebut, dengan klaim teritorial sepihak yang semakin agresif dari China.
Dengan melibatkan berbagai jenis alutsista canggih, seperti jet tempur F-35A dari Australia, serta berbagai jenis artileri dan tank, latihan ini memberikan pengalaman berharga bagi tentara Indonesia dalam menghadapi potensi ancaman global.