Dailynesia.co – Menteri Dikti Satryo dikecam ASN atas dugaan kepemimpinan yang arogan dan penuh nepotisme.
Gelombang protes dari para pegawai ini menjadi tamparan keras bagi kementerian, menyoroti krisis kepercayaan di tubuh institusi tersebut.
Apakah ini hanya salah paham atau memang ada yang salah dalam tata kelola kementerian?
Baca juga: Indonesia Bungkam Uni Eropa di WTO: Akhir Diskriminasi Sawit dan Momentum Kedaulatan Energi
Aksi Demo: Menteri Dikti Satryo Dikecam ASN
Aksi ratusan ASN di Kemendikti Senayan bukan sekadar unjuk rasa biasa. Dengan berpakaian serba hitam, mereka mengkritik tajam kebijakan mutasi besar-besaran yang dianggap tidak adil dan transparan.
Dalam orasi mereka, ASN mengungkapkan keluhan tentang arogansi menteri Dikti Satryo dikecam ASN yang disebut sering bersikap kasar, bahkan dikaitkan dengan dugaan tamparan terhadap vendor.
Satryo menepis tudingan tersebut dan menjelaskan bahwa mutasi adalah bagian dari restrukturisasi pasca perubahan struktur kementerian.
“Kita tidak memecat siapa pun, hanya melakukan penyesuaian posisi sesuai kompetensi,” ujar Satryo.
Namun, apakah mutasi ini benar-benar bagian dari perbaikan, atau justru bertujuan lain?
Baca juga: Trump Usulkan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia: Solusi atau Provokasi?
Konflik Internal: Arogansi atau Salah Paham?
Tidak hanya soal mutasi, berbagai tudingan lain juga menyeruak. Satryo disebut sering meluapkan amarah terhadap pegawai dan vendor atas hal-hal sepele, seperti keterlambatan pemasangan WiFi di rumah dinas.
Bahkan, salah satu vendor mengaku ditampar oleh sang menteri. Tuduhan ini semakin memanaskan situasi, meskipun Satryo bersikeras menyangkalnya.