Dailynesia.co – Tragedi 70 Korban Ledakan Truk BBM di Nigeria menjadi salah satu insiden paling memilukan yang mengguncang masyarakat Nigeria.
Sebuah truk tangki yang membawa 60.000 liter bahan bakar minyak terbalik di negara bagian Niger, menyebabkan ledakan dahsyat yang merenggut nyawa sedikitnya 70 orang.
Kebanyakan korban adalah warga miskin yang berusaha mengais tumpahan minyak di tengah tingginya harga bahan bakar setelah penghapusan subsidi.
Baca juga: Apa Penyebab Mobil Meluncur di Tol Wiyoto Wiyono? Ini Dugaannya
Tragedi 70 Korban Ledakan Truk BBM di Nigeria: Kronologi dan Dampak
Menurut Korps Keselamatan Jalan Raya Federal (FRSC), truk yang membawa bahan bakar tersebut terbalik di Dikko Junction, sebuah jalan penghubung antara Abuja dan Kaduna.
Ketika ratusan warga berkumpul untuk mengais bahan bakar yang tumpah, sebuah percikan dari generator yang digunakan dalam proses transfer bahan bakar memicu ledakan besar.
Tragedi 70 korban ledakan truk BBM di Nigeria, bukan hanya itu tetapi juga menghancurkan 15 toko dan melukai lebih dari 50 orang lainnya.
Para korban kebanyakan adalah warga miskin yang melihat peluang untuk mendapatkan bahan bakar gratis di tengah tingginya harga bensin.
Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu berjam-jam untuk memadamkan api, sementara warga dan pejabat setempat menggali kuburan massal untuk mengubur korban sesuai tradisi Islam.
Baca juga: Menteri Dikti Satryo Dikecam ASN: Arogansi dan Dugaan Nepotisme Terbongkar!
Realitas Kehidupan di Balik Tragedi
Tragedi seperti ini sudah menjadi pemandangan yang tidak asing di Nigeria, produsen minyak terbesar di Afrika.
Setelah Presiden Bola Tinubu menghapus subsidi bahan bakar pada 2023, harga bensin melonjak hingga 400 persen. Inflasi yang melampaui 30 persen semakin memperburuk kondisi hidup masyarakat.
Bahan bakar yang dulunya menjadi kebutuhan pokok kini berubah menjadi barang mewah bagi mayoritas rakyat Nigeria.