Pinjol  

Risiko Utang Pinjol Tidak Dibayar dan Ini Dampaknya Perlu Waspadai

risiko utang pinjol tidak dibayar penting perharian, adalah ditagih debt collector secara langsung baik lewat kontak telephone, chat Whatsapp hingga didatangi  ke rumah nasabah.

risiko utang pinjol
Illustrasi risiko utang pinjol (news.gunadarma.ac.iad)

Dailynesia.co – Gagal bayar pinjaman pinjol alias  utang pinjol  memang penuh risiko, apalagi utang selama ini menumpuk harus menanggung  risiko utang pinjol   tidak bayar berbagai alasan.

Apabila, nasabah benar-benar tidak bisa melunasi utang pinjol atau pinjaman sesuai kesepakatan bersama disebut wanprestasi dan  risiko utang pinjol   tidak bayar menjadi taruhan.

Baca juga: Cara Cek Bansos BPNT Februari 2025, Mudah Pakai HP

3 Risiko Utang Pinjol Tidak Dibayar

Awal pinjam utang pinjol berkeyakinan bisa membayar utang, akan tetapi kondisi ekonomi yang tidak pasti membuat cicilan makin menumpuk.

Kian lama karena memang keadaan keuangan dan pendapatan ada masalah memicu utang tidak menggunung, hal ini perlu waspadai 3  risiko utang pinjol tidak dibayar yaitu:

1. Ditagih Debt Collector

Salah satu risiko utang pinjol tidak dibayar penting perharian, adalah ditagih debt collector secara langsung baik lewat kontak telephone, chat Whatsapp hingga didatangi  ke rumah nasabah.

Dalam hal ini perusahaan fintech bekerjasama dengan pihak ketiga melakukan penagihan utang yang berbadan hukum, memiliki izin dan tersertifikasi OJK sesuai UU berlaku.

 2. Bunga dan Denda Pinjaman Lebih Besar

Hal menarik risiko utang  pinjol tidak dibayar waspadai, yaitu suku bunga dendam pinjaman makin besar yang penyebabnya setiap pinjaman.

Leave a Reply