Dailynesia.co – Kebakaran Kapal di Ancol kembali menjadi sorotan publik setelah insiden terbaru yang menghanguskan beberapa kapal di area dermaga.
Kejadian ini memunculkan berbagai spekulasi mengenai penyebab utama kebakaran, mulai dari kelalaian manusia hingga potensi sabotase.
Selain itu, insiden ini menimbulkan kekhawatiran mengenai standar keselamatan kapal dan kesiapan pihak berwenang dalam menangani situasi darurat.
Baca juga: Bukti Google Mulai Ditinggalkan: Gen-Z Beralih ke Media Sosial untuk Mencari Informasi
Kronologi Kejadian Kebakaran Kapal di Ancol

Kebakaran kapal yang terjadi di Dermaga 20 Marina Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (8/2/2025) malam, menewaskan satu orang dan melukai enam lainnya.
Insiden ini bermula pada pukul 22.00 WIB ketika dua kapal tengah melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM).
Api dengan cepat membesar, menyebabkan kepanikan di sekitar lokasi. Operasi pemadaman baru berakhir pada pukul 05.28 WIB keesokan harinya.
Baca juga: Siapa Tandem Ole Romeny di Timnas? 3 Nama Ini Dirasa Paling Pas
Korban dan Kerugian Kebakaran Kapal di Ancol
Akibat kebakaran ini, Tomi, salah satu kru kapal, meninggal dunia. Sementara itu, enam korban lainnya mengalami luka bakar, yakni Rian, Hatim, Maja, Muiz, Indra Supriyadi (sopir tangki), dan satu korban lain yang identitasnya belum diketahui.
Seluruh korban luka telah dilarikan ke berbagai rumah sakit, termasuk RS Koja, RS Sulianti Saroso, dan RS Satya Negara.
Selain korban jiwa, kebakaran ini menyebabkan kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp 6 miliar.
Baca juga: Dari Klaim ke Realita: Gibran dan Tantangan Pendanaan IKN
Dugaan Penyebab Kebakaran Kapal di Ancol

Penyelidikan awal mengindikasikan bahwa kebakaran dipicu oleh percikan api saat proses pengisian BBM.