Dailynesia.co – PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengumumkan rencana untuk melakukan buyback saham dengan menyiapkan dana sebesar Rp 1,17 triliun.
Langkah ini diambil menyusul langkah serupa yang dilakukan oleh BNI dan BRI, dan menunjukkan komitmen Bank Mandiri terhadap nilai jangka panjang perusahaan di tengah fluktuasi pasar saham.
Baca juga: Sandy Walsh Debut Bersama Yokohama F Marinos, Eks Liga Belgia: Menang!
Tujuan Strategis Buyback Saham
Dalam keterbukaan informasi yang dirilis pada Jumat (14/2), manajemen BMRI menjelaskan bahwa tujuan utama dari buy back saham ini adalah untuk memperkuat keyakinan terhadap nilai jangka panjang dan prospek perusahaan.
“Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga keharmonisan antara kondisi pasar dan fundamental perseroan, serta menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan,” tulis manajemen BMRI, dilansir dari kontan.co.id.
Harga saham BMRI pada hari yang sama naik 1,99% ke level Rp 5.125 per saham. Namun, jika dilihat dalam rentang waktu setahun terakhir, harga saham telah merosot sebesar 28,82%.
Hal ini menunjukkan pentingnya langkah buyback untuk memberikan sinyal positif kepada investor dan pemegang saham.
Baca juga: Metode Artroskopi, Alat Bedah Bisa Diagnosis dan Obati Masalah Nyeri Sendi Kaki
Rincian Rencana Buyback
Rencana buyback saham ini akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan berlangsung pada 25 Maret 2025.
Manajemen BMRI menyatakan bahwa buy back dapat dilakukan hingga 12 bulan setelah RUPS tersebut.
Dengan demikian, perusahaan memberikan waktu yang cukup untuk melaksanakan rencana ini secara efektif.
Salah satu tujuan tambahan dari buy back ini adalah pengalihan saham hasil buy back untuk program kepemilikan saham bagi pegawai.