Mengungkap Kebenaran Tanam Benang: Wajah Kaku atau Segar?

Apa itu threadlift dan bagaimana cara kerjanya?

Tanam Benang
Layar Huawei Mate X6 ketika dibentangkan, dalam genggaman (Kompas.com)

Dailynesia.co – Tanam benang atau threadlift adalah salah satu prosedur kecantikan yang semakin populer di kalangan masyarakat.

Namun, banyak anggapan yang beredar bahwa teknik ini dapat membuat wajah kaku. Artikel ini akan membahas kebenaran di balik klaim tersebut serta memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai teknik threadlift.

Baca juga: Ciri-ciri Pinjol Ilegal, Berikut Hal Perlu Waspadai

Apa itu Threadlift?

Threadlift merupakan prosedur non-bedah yang bertujuan untuk mengencangkan kulit wajah dengan memasukkan benang khusus ke dalam jaringan subkutan.

Menurut dr. Lie Man dari Eva Mulia Clinic, ada dua jenis teknik threadlift: teknik tanam benang dan tarik, dilansir dari Kompas.com..

“Tanam benang biasanya tidak membuat kencang, tidak membuat kaku. Dia hanya simpan dengan stimulasi pembentukan kolagen,” jelas dr. Lie.

Dengan kata lain, teknik ini tidak hanya bertujuan untuk mengencangkan, tetapi juga untuk memberikan kesan segar dan awet muda pada kulit.

Baca juga: Komisi XII Desak Pertamina Klarifikasi Isu Pertamax Oplosan

Teknik Tanam vs. Teknik Tarik

Dalam praktiknya, masing-masing teknik threadlift memiliki kelebihan dan kekurangan.

Teknik tanam lebih fokus pada stimulasi kolagen, yang membantu kulit terasa lebih segar tanpa memberikan tarikan yang signifikan.

Namun, kelemahan dari teknik ini adalah kurangnya efek kencang yang diharapkan. “Tapi memang kurangnya adalah tidak ada tarikan,” ujar dr. Lie.

Sebaliknya, teknik tarik berfungsi untuk memindahkan dan menggeser bagian kulit yang mulai kendur.

Leave a Reply