Gempa M6,1 Guncang Sulawesi Utara: Tidak Berpotensi Tsunami, Benarkah Tak Berbahaya?

Gempa M6,1 Guncang Sulawesi Utara pada Rabu pagi, 26 Februari 2025, memicu kekhawatiran warga. Apa penyebab gempa, dampaknya, serta penjelasan BMKG tentang potensi tsunami dan langkah antisipasi yang perlu diambil masyarakat?

Gempa M6,1 Guncang Sulawesi Utara
Gempa M6,1 Guncang Sulawesi Utara/tempo

Dailynesia.co – Gempa M6,1 Guncang Sulawesi Utara pada pukul 06.55 WITA mengguncang sejumlah wilayah, termasuk Manado, Bolaang Mongondow Timur, dan Gorontalo.

Meski BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami, getaran yang cukup kuat menimbulkan pertanyaan tentang dampak dan kesiapan masyarakat menghadapi bencana serupa di masa depan.

Baca juga: Membangun Ekonomi Melalui Bank Emas: Peresmian oleh Prabowo

Gempa M6,1 Guncang Sulawesi Utara: Penyebab dan Dampak

Gempa M6,1 Guncang Sulawesi Utara
Gempa M6,1 Guncang Sulawesi Utara/okezone news

Gempa M6,1 Guncang Sulawesi Utara berpusat di laut pada kedalaman 11 kilometer, sekitar 42 kilometer tenggara Tutuyan, Bolaang Mongondow Timur.

Menurut Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa ini disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Sangihe.

“Gempa ini merupakan jenis gempa dangkal dengan mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” jelas Daryono.

Getaran gempa dirasakan di beberapa wilayah dengan skala intensitas IV MMI di Bolaang Mongondow Timur dan III MMI di Manado, Minahasa, dan Gorontalo.

Meski tidak ada laporan kerusakan parah, gempa ini menimbulkan kepanikan warga. Beberapa bangunan dilaporkan mengalami retakan ringan, namun belum ada korban jiwa.

Baca juga: Kurma dalam Al-Quran: Mengungkap Beragam Manfaat Kesehatan

Gempa M6,1 Guncang Sulawesi Utara: Benarkah Tak Berbahaya?

BMKG memastikan bahwa Gempa M6,1 Guncang Sulawesi Utara tidak berpotensi tsunami.

Namun, ini tidak berarti gempa ini sepenuhnya aman. Gempa dangkal dengan magnitudo 6,1 berpotensi menimbulkan kerusakan lokal, terutama pada bangunan yang tidak tahan gempa.

Leave a Reply