Dailynesia.co – Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak memutuskan untuk membatalkan megaproyek kereta cepat fase kedua, juga dikenal sebagai HSR, yang menghubungkan London dengan Manchester sejauh 530 km.
Keputusannya tersebut menyebabkan perbedaan pendapat di dalam masyarakat Inggris. Sementara sebagian masyarakat mendukung pembangunan HSR, Sedangkan beberapa orang lainnya menentang proyek tessebut karena dianggap boros.
Baca Juga: Selamat Tiba di Jakarta Kemlu RI Berhasil Evakuasi 4 WNI dari Tepi Barat
Dalam pidatonya di konferensi Partai Konservatif tahun ini di Manchester, Sunak menyatakan bahwa pemerintah Inggris menolak untuk melanjutkan proyek kereta cepat karena biaya yang meningkat.
Dalam pidatonya, Sunak juga mengatakan bahwa anggaran besar yang dialokasikan untuk pembangunan kereta cepat harus dialokasikan untuk proyek transportasi yang lebih penting, seperti pembangunan jalan raya, rel kereta api baru, dan pengadaan bus-bus untuk memberikan dukungan transportasi publik yang lebih merata di seluruh Inggris Raya.