Aksi Indonesia Gelap: Demi Makan Bergizi Gratis, Makan Disubsidi, Otak Tak Digizi!

Dengan tajuk Aksi Indonesia Gelap, para mahasiswa menuntut keadilan. Haruskah masa depan pendidikan dikorbankan demi program yang masih dipertanyakan efektivitasnya?

Aksi Indonesia Gelap
Aksi Indonesia Gelap/Tribuns

Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) membawa lima tuntutan utama dalam demonstrasi ini:

  1. Evaluasi Program MBG : Mahasiswa menilai MBG perlu dikaji ulang terkait transparansi dan dampaknya terhadap masyarakat.
  2. Menolak Pemangkasan Anggaran Pendidikan : Efisiensi anggaran seharusnya tidak mengorbankan sektor pendidikan.
  3. Menolak Izin Kelola Tambang bagi Kampus : Mahasiswa khawatir kebijakan ini akan merusak independensi akademik.
  4. Mencairkan Tunjangan Kinerja Dosen ASN : Hak-hak tenaga pendidik yang tertunda harus segera diberikan.
  5. Mendesak Penerbitan Perppu Perampasan Aset : Mahasiswa meminta regulasi yang lebih tegas terhadap kasus korupsi dan aset negara.

Baca juga: Viral Hujan Jeli di Gorontalo, Apa Penjelasan dari BMKG?

Pendidikan vs Program Makan Bergizi Gratis: Haruskah Dikorbankan?

Aksi Indonesia Gelap
Aksi Indonesia Gelap/Kompas

Pemerintah berdalih bahwa MBG adalah solusi untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia.

Namun, mahasiswa berpendapat bahwa pendidikan adalah prioritas utama yang tidak boleh dikorbankan.

Pemangkasan anggaran pendidikan berisiko memperburuk kualitas tenaga pengajar, fasilitas kampus, serta kesempatan bagi mahasiswa kurang mampu untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Dilema ini memperlihatkan kegagalan pemerintah dalam merancang kebijakan yang berimbang.

Seharusnya, solusi terbaik bukanlah memilih antara pendidikan atau makanan bergizi, melainkan mencari cara agar keduanya bisa berjalan beriringan tanpa mengorbankan salah satunya.

Aksi Indonesia Gelap bukan sekadar gerakan mahasiswa, tetapi peringatan bahwa kebijakan pemerintah harus lebih berpihak pada rakyat.

Pendidikan adalah kunci masa depan bangsa, sementara kebijakan yang merugikan sektor ini hanya akan memperdalam jurang ketimpangan sosial dan ekonomi.

Pemerintah perlu mendengar suara mahasiswa dan segera mencari solusi yang lebih adil.

Jika tidak, aksi seperti ini akan terus berlanjut, dan kegelapan yang ditakutkan mahasiswa bisa benar-benar menjadi kenyataan bagi Indonesia.

Leave a Reply