Dailynesia – Pakai topi salah satu aksesoris yang tidak hanya melindungi sinar matahari, kemudian biasanya dipakai semua musim dan banyak kesempatan.
Tetapi, rutinitas memakai topi setiap hari memicu berbagai masalah rambut, dari kerontokan rambut, kebotakan hingga masalah lainnya.
5 Penyebab Kerontokan Rambut Akibat Rutinitas Pakai Topi
Topi bukan sekedar hiasan mahkota rambut saja, manfaat topi bisa melindungi kulit kepala, rambut dari pengaruh buruk sinar matahari.
Akan tetapi, penting diingat setiap hari pakai topi ternyata memberi pengaruh besar terhadap kulit kepala, seperti kerusakan permanen folikel rambut hingga karena faktor genetika atau keturunan.
Baca juga: Tabungan Pendidikan vs Asuransi Pendidikan, Apa Bedanya?
1. Kerusakan Permanen Folikel Rambut
Dilansir livestrong.com adanya kerusakan permanen pada folikel rambut menjadi penyebab kerontokan rambut dari rutinitas pakai topi setiap hari.
Boleh saja memakai topi, tetapi ingat jangan terlalu ketat akan menurunkan aliran darah ke folikel rambut, maupun kulit kepala.
Jika, dibiarkan menyebabkan kerontokan rambut makin hebat apalagi pemakaian topi ketat setiap hari akan memicu kerusakan, menipiskan rambut dan kerontokan tidak dapat terhindarkan lagi.
2. Hormon
Salah satu penyebab kerontokan rambut dari rutinitas pakai topi setiap hari, yakni hormon kemudian menurut situs Livestrong.
Tingkat abnormal androgen yang diproduksi oleh pria, maupun wanita berdampak besar dan penting diwaspadai pada kerontokan rambut.
Lantas apa itu androgen? Adalah hormon sex berperan pertumbuhan dan reproduksi kemudian tingkat hormon tinggi dapat memicu kerontokan rambut.
Sebaliknya, jika kadar androgen lebih rendah bisa memicu dan menimbulkan penipisan rambut yang makin parah, apabila dibiarkan akan makin parah.
Baca juga: Beri Tanggapan soal Iuran Tapera, Romo Magnis Sebut Pemerintah Harus Dengarkan Kritikan
3. Genetika
Hal menarik dari penyebab kerontokan rambut dari rutinitas pakai topi setiap hari, yakni genetika.
Atau dengan kata lain bahwa rambut rontok bisa disebabkan oleh faktor keturunan atau gen, baik dari pihak bapak maupun ibu
Jika faktor keturunan pihak laki-laki biasanya muncul tanda pertama berupa garis bintik-bintik botak. Sementara berasal pihak wanita biasanya pula terlihat penipisan atau bagian melebar.