Dailynesia.co – Minyak makan merah kini menjadi sorotan sebagai produk dari koperasi petani yang akan mendukung program makan bergizi gratis (MBG) yang segera dilaksanakan.
Proses Pemurnian dan Manfaat Nutrisi
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyebutkan bahwa minyak ini memiliki proses pemurnian yang lebih sedikit dibandingkan dengan minyak kelapa sawit biasa, sehingga mempertahankan lebih banyak nutrisi.
Dilansir dari berbagai sumber, minyak makan merah diperoleh dari rafinasi tanpa pemucatan dan deodorisasi.
Proses ini membuatnya menjadi alternatif yang lebih sehat karena mengandung fitonutrien seperti karoten, vitamin E, dan squalene.
“Minyak makan merah berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional,” jelas Budi Arie, menekankan pentingnya minyak ini dalam mendukung kesehatan masyarakat, dilansir dari detik.com.
Baca juga: Fenomena Berburu Koin Jagat: Tren Digital yang Menghibur atau Mengkhawatirkan?
Nutrisi yang Mendukung Perkembangan Anak
Kandungan nutrisi dalam minyak makan merah sangat bermanfaat, terutama untuk anak-anak.
Menurut ahli gizi dari Universitas Airlangga, Lailatul Muniroh, minyak ini mengandung asam oleat dan asam linoleat, yang berperan penting dalam perkembangan otak anak.
“Kandungan bioaktif dalam M3 lebih unggul daripada minyak konvensional,” ungkapnya.