Towven.com – Banjir parah melanda wilayah Bekasi sejak Senin (3/3) malam, mengakibatkan ribuan warga terdampak dan infrastruktur rusak.
Hujan deras yang terus mengguyur menyebabkan ketinggian air meningkat signifikan di berbagai lokasi.
Di Perumahan Duren Jaya, Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, ketinggian air yang awalnya 60-70 cm pada pagi hari meningkat menjadi sekitar 120 cm pada Selasa (4/3) sore.
Kondisi ini memaksa warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Nikita Mirzani dan Asisten Ditahan Terkait Kasus Pengancaman dan Pemerasan
Kawasan Pondok Gede Permai (PGP) di Kecamatan Jatiasih juga mengalami banjir parah. Rekaman video udara menunjukkan wilayah tersebut terendam banjir yang meluas, menenggelamkan rumah-rumah dan fasilitas umum.
Selain itu, seorang pria berinisial A (46) dilaporkan hilang setelah terseret arus saat membersihkan sampah yang menyumbat aliran air di Jatiasih. Upaya pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR setempat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ketinggian air di beberapa titik di Kabupaten dan Kota Bekasi mencapai hingga tiga meter, menyebabkan banyak warga terjebak dan memerlukan evakuasi.
Di wilayah Bekasi Timur, lebih dari 20 titik banjir dengan ketinggian air mencapai atap rumah memaksa warga mengungsi.
Baca Juga: OpenAI Siapkan Sora di ChatGPT: Masa Depan Konten Digital atau Mimpi Buruk Kreator?
Mega Bekasi Hypermall turut terdampak banjir. Rekaman video menunjukkan momen saat air masuk ke dalam mal, menyebabkan kerusakan pada beberapa area dan barang dagangan.
Pemerintah daerah bersama BNPB dan relawan terus berupaya mengevakuasi warga yang terdampak serta menyediakan bantuan logistik.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
