Dailynesia.co – Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, terus berdampak pada pelayanan penerbangan di Bandara Internasional Sam Ratulangi.
Penutupan bandara yang semula direncanakan hanya sampai hari ini, kini diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 pukul 12.00 Wita.
Humas Bandara Sam Ratulangi, Yanti Pramono, menjelaskan bahwa saat ini sedang dilakukan upaya pembersihan abu vulkanik di sekitar bandara menggunakan air.
Tindakan ini dilakukan karena situasi dan kondisi masih belum kondusif serta aman untuk melanjutkan operasional penerbangan. “Kami berharap bahwa setelah pembersihan selesai, bandara dapat segera beroperasi kembali,” ujar Yanti, seperti dilansir dari Sindonews.com.
Kehadiran abu vulkanik di area bandara sangat mengganggu aktivitas penerbangan. Rencananya, bandara akan dibuka kembali besok jika abu vulkanik sudah tidak lagi berdampak signifikan.
Baca juga: Bayar Pajak Pakai Kartu Kredit: Inovasi Baru Penuhi Kewajiban
Namun, hingga saat ini, 27 penerbangan dengan total 3.197 penumpang terpaksa dibatalkan akibat erupsi Gunung Ruang yang masih berlangsung.
Erupsi Gunung Ruang yang terjadi beberapa hari lalu telah menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi sektor penerbangan dan pariwisata di Sulawesi Utara.
Bukan hanya Bandara Sam Ratulangi yang terdampak, tetapi juga beberapa bandara lainnya di sekitar wilayah tersebut. Para penumpang yang terkena dampak erupsi ini diharapkan dapat memahami situasi yang sedang terjadi dan bersabar menunggu hingga bandara kembali beroperasi dengan aman.
Erupsi Gunung Ruang Kapan Berakhir?
