Dailynesia.co – Papua, pulau terbesar di Indonesia, dikenal dengan kekayaan tradisi dan budayanya yang beragam.
Salah satu tradisi yang mencolok adalah Iki Palek, sebuah tradisi kematian dari Suku Dani di Lembah Baliem,
Papua. Tradisi ini mungkin terdengar mengerikan bagi orang luar, tetapi bagi Suku Dani, potong jari memiliki makna yang sangat mendalam.
Baca juga: 4 Cara Atasi Touchscreen Monitor HP Tak Berfungsi, Jangan Dulu Diservis!
Makna Potong Jari dalam Tradisi Suku Dani
Dikutip dari Bpkpenabur.or.id, Potong jari dalam tradisi Iki Palek dilakukan sebagai simbol kerukunan, kebersatuan, dan kekuatan dalam diri manusia maupun keluarga.
Kendita Agustian M.A. dalam goodnewsfromindonesia.id menyatakan bahwa potong jari bagi Suku Dani adalah bentuk penghormatan dan kesetiaan kepada keluarga yang telah meninggal.
Jika ada satu anggota keluarga yang meninggal, maka satu jari akan dipotong sebagai tanda berduka.
Meskipun mayoritas yang melakukan potong jari adalah wanita, beberapa pria juga ikut dalam tradisi ini untuk menunjukkan rasa kesedihan yang mendalam.
Para pria biasanya memilih memotong kulit telinga sebagai bentuk penghormatan. Jari dianggap sebagai simbol harmoni, persatuan, dan kekuatan bagi Suku Dani.
Ada ungkapan dalam Suku Dani, “wene opakima dapulik welaikarek mekehasik,” yang berarti lambang hidup bersama satu keluarga, marga, rumah, suku, nenek moyang, bahasa, sejarah, dan satu asal.
Baca juga: Miris! Warga Buang Sampah ke Kereta di Jakpus, Netizen Geram
Proses Pemotongan Jari
Sebelum pemotongan dimulai, jari yang akan dipotong dililit dengan benang dan mantra pun dibacakan.
Jari tersebut diikat dengan benang sampai mati rasa untuk mengurangi pendarahan saat dipotong.