Berdasarkan Perpres Nomor 68 Tahun 2019, gaji staf khusus menteri setara dengan jabatan eselon I.b, yaitu sekitar Rp3.880.400 hingga Rp6.373.200 per bulan.
Selain gaji pokok, Deddy juga berhak atas tunjangan kinerja (tukin) sebesar Rp20.695.000 per bulan.
Dengan demikian, total pendapatan Deddy sebagai Stafsus Menhan berkisar antara Rp24.575.400 hingga Rp27.068.200 per bulan.
Baca juga: Mengungkap Fenomena Cahaya Hijau dari Meteor Bolide di Langit
Respons Masyarakat atas Pengangkatan Deddy Corbuzier
Pengangkatan Deddy Corbuzier jadi Stafsus Menhan memicu beragam tanggapan. Sebagian masyarakat menyambut positif langkah ini, mengingat Deddy memiliki kemampuan komunikasi yang mumpuni dan pengaruh besar di media sosial.
Mereka berharap Deddy dapat menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat dalam menyampaikan kebijakan pertahanan.
Namun, tidak sedikit yang mempertanyakan kapasitas Deddy di bidang pertahanan. Beberapa pihak menilai pengangkatan ini lebih bersifat politis, terutama mengingat kedekatan Deddy dengan Presiden Prabowo Subianto.
Meski demikian, Kemhan menegaskan bahwa proses pengangkatan Deddy telah melalui prosedur yang sesuai dan disetujui oleh Kementerian Sekretariat Negara.
Deddy Corbuzier jadi Stafsus Menhan menjadi bukti bahwa pemerintah serius memanfaatkan potensi anak bangsa, termasuk dari kalangan non-militer, untuk memperkuat pertahanan nasional.
Dengan keahliannya di bidang komunikasi, Deddy diharapkan dapat membawa angin segar dalam sosialisasi kebijakan pertahanan kepada masyarakat.
