Baca juga: Israel Hantam Markas AL Rusia di Tartus Suriah dengan Nuklir: Langkah Nekat Picu Konfrontasi?
Solusi Inovatif yang Menjawab Tantangan Akuakultur
Sejak didirikan pada 2013 oleh Gibran Huzaifah, eFishery dikenal sebagai startup pionir yang fokus pada sektor akuakultur.
Indonesia sebagai negara maritim memiliki potensi perikanan yang luar biasa besar, tetapi sektor ini seringkali kurang mendapat perhatian. Di sinilah eFishery dan sepak terjang pimpinan barunya hadir dengan solusi inovatif.
Produk andalan eFishery, eFeeder, merevolusi metode budidaya ikan tradisional. Teknologi ini memungkinkan pembudidaya mengatur jadwal pemberian pakan secara otomatis, merekam data pemberian pakan, dan mengoptimalkan input produksi.
Hasilnya? Efisiensi pakan meningkat hingga 30%, kapasitas produksi naik 25%, dan distribusi pakan menjadi lebih tepat guna.
Selain teknologi pemberi pakan, eFishery juga memfasilitasi akses pembiayaan, pasar, dan edukasi bagi para pembudidaya ikan dan udang.
Hal ini membuat perusahaan mampu menciptakan ekosistem akuakultur yang berkelanjutan, efisien, dan menguntungkan.
Baca juga: Bagaimana Cara Menanam Sayuran di Botol Aqua? Ikuti 5 Langkah Ini
eFishery, Startup Underrated dengan Laba yang Mengejutkan
Di tengah isu bubble burst dan PHK massal yang menghantui ekosistem startup, eFishery muncul sebagai angin segar.
Menurut laporan CNBC Indonesia, laba eFishery bahkan disebut mencapai Rp4 triliun, melebihi perusahaan decacorn seperti Gojek.