Di sini, Lempeng Indo-Australia menyusup di bawah Lempeng Eurasia, menciptakan potensi gempa besar hingga magnitudo 8,9.
Para ilmuwan Indonesia juga telah lama khawatir akan adanya seismic gap di Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut, yang bisa mengguncang wilayah sekitarnya dengan kekuatan dahsyat.
Baca juga: Investasi Jangka Panjang Bisa Dicoba, Jual Beli Emas Atau Bisnis Usaha Properti
Sejarah Gempa di Zona Megathrust Sumatera

Wilayah Sumatera, khususnya zona megathrust, memiliki sejarah panjang terkait gempa bumi besar.
Gempa besar pertama di zona ini tercatat terjadi pada tahun 1797 dengan kekuatan magnitudo 8,6-8,7 yang diikuti oleh tsunami.
Sejak itu, beberapa gempa besar lainnya juga mengguncang wilayah ini, termasuk gempa pada 4 Februari 1971 dengan magnitudo 6,3 yang menyebabkan kerusakan bangunan.
Gempa Bengkulu terbaru mengingatkan kita akan potensi bahaya besar yang mengintai dari zona megathrust di wilayah ini.
Peringatan BMKG terkait gempa megathrust harus menjadi perhatian serius, terutama bagi masyarakat dan pemerintah setempat.