“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal. Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa,” pesan Daryono.
Selain itu, BMKG mencatat tujuh gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 4,9.
Gempa susulan ini bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan, meski kekuatannya diperkirakan tidak akan melebihi gempa utama.
Baca juga: Menteri PU Dody Hanggodo Sebut Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Sudah Sesuai Standar FIFA
Antisipasi dan Langkah Pencegahan

Menyikapi Gempa M6,1 Guncang Sulawesi Utara, BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh rumor atau informasi yang tidak jelas sumbernya.
“Pastikan informasi resmi hanya berasal dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi,” tegas Daryono.
Masyarakat juga diharapkan memahami langkah-langkah evakuasi mandiri jika terjadi gempa susulan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
- Menjauhi bangunan yang retak atau rusak.
- Berlindung di bawah meja atau benda kokoh lainnya saat gempa terjadi.
- Menyiapkan tas darurat berisi makanan, air, obat-obatan, dan dokumen penting.
Gempa M6,1 Guncang Sulawesi Utara mengingatkan kita akan pentingnya kesiapan menghadapi bencana alam.
Meski BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami, masyarakat tetap harus waspada terhadap dampak lain seperti kerusakan bangunan dan gempa susulan.
Pemerintah dan lembaga terkait perlu terus meningkatkan edukasi kebencanaan serta memastikan infrastruktur tahan gempa.
Sementara itu, masyarakat diharapkan proaktif mempelajari langkah-langkah antisipasi dan selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG.