Kemudian, ada jenis candlestick grafik trading forex bernama body, adalah bagian batang yang ada di tengah candlestick. Kadang, ada dua warna kontras disini.
Sebagai contoh, Anda gunakan body warna merah dan juga hijau. Apabila harga penutupan atau close lebih tinggi dari harga pembukaan atau open, maka body warna hijau ini bakalan menunjukkan minat beli yang begitu besar.
Begitupun sebaliknya, jikalau harga pembukaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga penutupan, maka body jadi berwarna merah. Hal ini menjadi arti adanya tekanan penjualan yang begitu besar.
Dalam candlestick grafik trading forex ini, posisi harga yang tinggi akan selalu berada di atas. Jadinya, body hijau harga penutupan yang terletak di atas, dan juga body merah harga pembukaannya terletak di atas.
Ketika pasar tengah mengalami tren dengan momentum tinggi, maka bisa Anda lihat candlestick dengan body yang lebih panjang dan juga shadow pendek.
Pada saat kondisi pasar forex tengah volatil, maka bisa lihat candlestick dengan shadow panjang dan body pendek.
Baca juga: Investasi Tanah Atau Emas? Bandingkan Secara Optimal!
Line Chart
Line chart ini dianggap grafik trading forex yang paling sederhana sekali. line chart ini akan membentuk garis yang menghubungkan titik-titik harga closing pasangan mata uang.
Chart ini pun hanya akan menunjukan pergerakan closing harga saja, tanpa adanya informasi yang lebih mendetail.
Yang mana line chart ini akan lebih cocok untuk Anda pantau tren, apakah harga mata uang sedang bullish ataukah bearish.
Bar Chart
Bar chart ini memiliki informasi yang cukup lengkap mengenai grafik trading forex. Titik paling bahwa jadi penanda harga terendah.
Garis horizontal di bagian kiri merupakan harga pembukaaan atau open, untuk garis horizontal kenan ialah harga penutupan close, lalu titik paling atas adalah harga tertinggi dalam periode tertentu.