Dailynesia.co – Gunung Lewotobi Laki-laki kritis lagi setelah erupsi mematikan pada November 2024 yang menewaskan 10 orang, gunung ini kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.
Status Level IV (Awas) telah ditetapkan, menandakan potensi erupsi besar yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Masyarakat di sekitar gunung ini diminta untuk tetap waspada dan mengikuti arahan pemerintah setempat.
Baca juga: FPP DKI Tanam Bibit Pohon di Pospen Wisata Karian La Tansa di Lebak Banten
Gunung Lewotobi Laki-laki Kritis Lagi: Aktivitas Vulkanik Meningkat

Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami tiga kali erupsi pada Senin, 17 Februari 2025.
Erupsi pertama terjadi pukul 15.58 WITA dengan kolom abu mencapai ketinggian 900 meter di atas puncak.
Erupsi kedua dan ketiga terjadi pada pukul 16.22 WITA dan 23.43 WITA dengan kolom abu masing-masing setinggi 500 meter dan 400 meter.
Selain erupsi, aktivitas seismik gunung ini juga menunjukkan peningkatan signifikan. Dalam periode 5-13 Februari 2025, tercatat 43 kali gempa letusan, 987 kali gempa embusan, dan 388 kali gempa harmonik.
Peningkatan gempa vulkanik dangkal mengindikasikan adanya pergerakan magma menuju permukaan, yang memperkuat potensi erupsi besar.
Baca juga: OpenAI Tegaskan Tidak Dijual: Mengapa Tawaran Rp1.583 T Ditolak
Gunung Lewotobi Laki-laki Kritis Lagi: Imbauan untuk Masyarakat
Dengan status Level IV (Awas), PVMBG mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi.
Sektor barat daya, utara, dan timur laut juga dianggap berbahaya dengan jarak aman sejauh 7 kilometer.