Suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu awan panas guguran di daerah potensi bahaya, kemudian dari perkembangan terakhir aktivitas Gunung Merapi.
Sembur Awan Panas
Setelah tanggal 5 Mei dini hari meluncurkan lava pijar sebanyak 38 kali dan kembali Gunung Merapi mulai lagi aktivitas menyemburkan awan sebanyak 24 kali.
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 08 Mei 2024 dengan ketinggian 2.500 menuju barat daya yang terlihat jelas dari wilayah Klaten, Jawa Tengah.di waktu pagi hari.
Bahaya dari terjadinya guguran awan panas dan lava jika mengarah ke arab barat daya maupun sektor selatan yang meliputi sejumlah sungai yang bermuara dari Gunung Merapi
Sektor Selatan/ barat daya ada sungai Botong maksimal 5 KM, Sungai Bedog, Krasak dan Bebeng 7 Km, sedangkan sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 KM dan Sungai Gendol sejauh 6 KM
Jika, terjadi lontaran material vulkanik, apabila ada letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 KM dari puncak dan data pantauan magma masih berlangsung dapat memicu awan panas.
Baca juga: Yuk Pelajari Cara Mengaktifkan Gojek Pinjaman: Solusi Keuangan Lebih Mudah
Masyarakat Diminta Waspada
Kondisi Gunung Merapi yang sudah masuk level III efeknya luar biasa terhadap manusia yang tinggal di sekitar kawasan lereng,sehingga dianjurkan tidak ada kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar waspada terhadap bahaya lahar dingin, awan panas, terutama saat musim hujan di seputar Gunung Merapi di Sleman.