Gunung Padang: Menggali Bukti Peradaban Tua di Tengah Skeptisisme Internasional

Potensi Peradaban Tua di Indonesia

Situs Gunung Padang (detik.com)
Situs Gunung Padang (detik.com)

Dailynesia.co – Situs Gunung Padang telah menjadi sorotan dunia arkeologi, terutama setelah sejumlah ilmuwan Barat meragukan potensinya sebagai piramida tertua di dunia.

Dr. Ali Akbar, arkeolog dari Universitas Indonesia, menanggapi skeptisisme tersebut dengan perspektif yang berbeda.

Ia menyatakan bahwa ketidakmampuan ilmuwan Barat untuk membayangkan keberadaan situs ini mencerminkan kurangnya pemahaman mereka tentang konteks budaya dan sejarah Indonesia.

Baca juga: Destinasi Liburan Turis Asing, Segini UMR Denpasar 2025 dan Daerah Lain di Bali

Penilaian dari Sudut Pandang Berbeda

“Ya, karena mereka memang nggak bisa membayangkan saja. Pada dasarnya kan mereka ingin juga ikut melakukan penelitian,” ujar Dr. Ali Akbar.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa, meskipun ada penolakan dari ilmuwan Barat, masih ada ruang bagi kolaborasi dan penelitian lebih lanjut.

Ia menambahkan bahwa Menteri Kebudayaan Indonesia telah membuka pintu bagi peneliti asing yang ingin berkolaborasi dalam penelitian di Gunung Padang, dilansir dari detik.com.

Hingga saat ini, belum ada kerja sama resmi dengan pihak asing. Namun, Dr. Ali Akbar mencatat bahwa banyak peneliti dari negara lain menunjukkan minat yang besar terhadap situs ini.

“Saya sering diundang untuk memberi kuliah umum di berbagai negara seperti Inggris, China, hingga Korea Selatan,” katanya, menegaskan bahwa apresiasi internasional terhadap situs Gunung Padang semakin meningkat.

Baca juga: Pasutri di Blitar Tewas Ditabrak Bus, Sopir Diduga Terobos Lampu Merah

Dukungan dan Harapan Penelitian

Dr. Ali Akbar juga menekankan bahwa beberapa peneliti asing, termasuk dari Amerika dan Belanda, telah datang untuk melihat situs tersebut secara langsung.

“Mereka lihat bahwa ini memang keren ini situsnya,” ujarnya. Sikap terbuka dari Dr. Ali Akbar menunjukkan bahwa ia siap menerima kolaborasi dan penelitian dari berbagai pihak.

Leave a Reply