Dailynesia.co – Sebenarnya tanggal 7 Januari atau 20 Januari Indonesia pernah keluar dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)?
Indonesia sebagai salah satu negara pada tanggal 28 September 1950, resmi bergabung sebagai anggota PBB dengan posisi ke-60. Ini bisa Anda temukanpada buku Ilmu Pengetahuan Sosial 3 karya Ratna Sukmayani, dkk.
Sistem keanggotaan ini diterima secara aklamasi. Kurang dari satu tahun setelah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia. Keterikatan sejarah antara Indonesia dan PBB terbentuk seiring berdirinya kedua entitas tersebut pada tahun 1945.
Keaktifan Indonesia Menjadi Anggota PBB Saat Itu
Sebagai anggota PBB, Indonesia terlibat aktif dalam berbagai kegiatan organisasi ini, termasuk pengiriman pasukan perdamaian Garuda 1 ke Timur Tengah pada tanggal 8 November 1956.
Pasukan Garuda, yang merupakan bagian dari United Nations Emergency Forces (UNEF), diberangkatkan ke Timur Tengah pada bulan Januari 1957.
Keanggotaan Indonesia di PBB memberikan dampak positif, seperti bantuan dalam menghadapi agresi Belanda dan penyelesaian konflik di Irian Barat.
PBB juga berperan sebagai mediator dalam Konferensi Meja Bundar (KMB), mendorong penyerahan penuh dan tanpa syarat pada Republik Indonesia Serikat (RIS), sesuai Persetujuan Renville.
Inilah Kisah Mengapa Indonesia Keluar dari PBB Pada 7 Januari 1965
Namun, pada tanggal 31 Desember 1964, Indonesia menyatakan protes terhadap masuknya Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Kondisi bermusuhan antara Indonesia dan Malaysia membuat Presiden Soekarno pada tanggal 7 Januari 1965, menyatakan ketidakpuasan terhadap PBB dan ancaman keluar dari organisasi tersebut.
Keputusan Malaysia diterima sebagai anggota Dewan Keamanan PBB memicu pernyataan resmi keluarnya Indonesia dari PBB pada tanggal 20 Januari 1965, yang disampaikan melalui surat Menteri Luar Negeri, Dr. Subandrio.
Keluarnya Indonesia dari PBB mengakibatkan kehilangan satu forum penting dalam menyelesaikan konflik dengan Malaysia, serta isolasi dari pergaulan masyarakat internasional. Selama periode ini, Indonesia lebih mendekatkan diri pada Tiongkok.
Kembalinya Indonesia Menjadi Anggota PBB
Perubahan terjadi setelah kepemimpinan Presiden Soeharto. Sebab Indonesia menyadari kebutuhan akan keterlibatan internasional untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan nasionalnya.
Tepat tanggal 28 September 1966, di bawah pimpinan Presiden Soeharto, Indonesia menyatakan keinginannya untuk kembali menjadi anggota PBB. Keputusan ini disambut hangat oleh Majelis Umum PBB.
Perubahan sikap politik luar negeri Indonesia pada masa itu dipusatkan pada perbaikan citra Indonesia di mata dunia dan pemulihan ekonomi yang terpuruk.
Sudah tahukan perjalanan Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang melibatkan masuk, keluar, dan kembali menjadi anggota PBB?
Hal ini mencerminkan dinamika hubungan Indonesia dengan organisasi ini selama berjalannya waktu. Tentu menjadi tonggak sejarah yang telah dilalui oleh Indonesia di dunia internasional.