Heboh! Oknum PMI di Jepang Disorot, Aktivitasnya Disebut Ganggu Ketertiban

Duduk di tengah jalan hingga disebut-sebut bikin geng

oknum PMI di Jepang
Heboh oknum PMI di Jepang dianggap meresahkan. (Instagram.com/funnelmedia)

Dailnyesia.co – Oknum PMI di Jepang tengah menjadi sorotan hingga menuai kecaman di media sosial.

Sejumlah warga Indonesia alias pekerja migran Indonesia (PMI) di Jepang disebut membuat resah.

Tak hanya meresahkan, mereka juga dianggap mengganggu ketertiban.

Akun X.com @minako_satao mengunggah video aktivitas oknum PMI di Jepang saat malam hari.

Dalam unggahannya, pemilik akun tersebut menyebut para oknum pekerja migran itu telah meresahkan.

Bahkan akun @minako_satao mengatakan jika para pekerja migran yang bekerja di Jepang itu malah membuat geng.

“Beberapa oknum PMI di Jepang bikin resah dengan bikin geng, ganggu ketertiban, dan bikin orang suha lewat,” cuitnya.

Pemilik akun @minako_satao mengingatkan para oknum PMI di Jepang yang tengah jadi sorotan ini untuk introspeksi diri.

Pasalnya apa yang mereka perbuat dapat mengakibatkan warga Indonesia yang saat ini berada di Jepang bisa terkena imbasnya.

Baca juga: Berapa Lama Visa Australia Jadi? Panduan Lengkap dan Praktis

Oknum PMI di Jepang Berulah, KBRI Tokyo Angkat Bicara

oknum PMI di Jepang
Ilustrasi kota Tokyo di malam hari. Heboh kabar oknum PMI yang kerja di Jepang. (Unsplash.com/Erik Eastman)

Kelakukan meresahkan oknum PMK di Jepang yang kini viral di media sosial itu menuai kecaman netizen.

Mereka miris dengan sikap dan perilaku oknum pekerja yang disebut sangat menganggu dan merugikan WNI lainnya.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dan KBRI Osaka meresepon terkait oknum PMI yang meresahkan itu.

Dalam unggahan di akun Instagramnya, pihak KBRI meminta untuk memathui nilai, norma, kebiasaan, dan aturan hukum yang berlaku di Jepang.

Pihak KBRI juga mengingatkan jika nantiyna tersandung hukuman, itu merupakan konsekuensi dan tanggung jawab oknum para pekerja migran itu.*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *