Dailynesia.co – Jam buka market forex jadi hal yang begitu penting sekali untuk dipahami oleh seorang trader ketika hendak melakukan transaksi untuk dijadikan sebagai kunci kesuksesan Anda. Sebagaimana yang diketahui, pasar forex yang sudah beroperasi selama 24 jam dalam sehari, bukan artinya tiap jam sama baiknya untuk menjalankan trading.
Di tengah pasar forex yang super sibuk, ternyata ada empat sesi utama yang mempunyai pergerakan harga mata uang yang berbeda-beda. Anda bisa mengetahui kapan waktu terbaik untuk bisa masuk ke dalam pasar forex guna meningkatkan kesempatan memperoleh profit secara optimal.
Jam Buka Market Forex Sesi Asia
Pasar forex terbesar saat ini adalah sesi Asia atau dikenal pula dengan pasar Jepang atau Tokyo yang dimulai pada pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB. Pada jam buka market forex sesi Tokyo ini cenderung lebih tenang daripada yang lainnya, sebab sebagian besar dari negara di kawasan Asia masih belum aktif selama sesi sedang berlangsung.
Walaupun tenang, trader perlu hati-hati dalam memperhatikan pergerakan harga yang signifikan terjadi selama rilis data ekonomi penting dari negara Jepang dan lainnya di kawasan ASia. Jam buka pasar forex ini mempunyai volume perdagangan valuta asing yang sangat besar dengan melibatkan pasangan mata uang dar Yen Jepang (JPY).
Baca juga: Kontribusi Presiden Jokowi untuk Indonesia dan ASEAN Dipuji PM Singapore
Jam Buka Market Forex Sesi Eropa
Selanjutnya, jam buka market forex yang dapat Anda coba guna memperoleh keuntungan yakni sesi Eropa yang resmi dibuka pada pukul 14.00 WIB dan tutup 22.00 WIB. Pasar forex terbesar Eropa ini disebut pula dengan pasar Inggris sehingga sering kali dikenal dengan nama Sesi London.
Pasar forex Eropa ini terus mengalami perkembangan dan jadi pusat perdagangan valuta asing terbesar, sebab London dijadikan sebagai pusat keuangan dunia dan ada banyak lembaga keuangan internasional di dalamnya seperti bank-bank besar, hedge fund serta perusahaan trading.
Untuk transaksi pasangan mata uang yang aktif selama sesi London berlangsung adalah EUR/USD. Di samping tu pula, ada pasangan GBP/USD jadi pasangan mata uang terbesar nomor dua yang bakal menimbulkan volatilitas tinggi.
