Dailynesia.co – Jatuhnya Tirani Bashar al-Assad menjadi momen bersejarah bagi rakyat Suriah setelah lebih dari dua dekade pemerintahan yang represif.
Rezim yang memulai kekuasaannya pada tahun 2000 ini akhirnya runtuh di tengah tekanan ekonomi, perlawanan oposisi yang kian menguat, serta melemahnya dukungan dari sekutu internasional.
Kronologi kejatuhan Bashar al-Assad, faktor-faktor yang memicunya, dan dampaknya terhadap masa depan Suriah akan dibahas secara mendalam.
Baca juga: Prediksi Line Up Indonesia vs Myanmar Piala AFF 2024 Senin 9 Desember, Tiga Poin?
Jatuhnya Tirani Bashar Al-Assad: Kronologi Peristiwa
Rezim Bashar al-Assad mulai menunjukkan tanda-tanda keruntuhan ketika serangkaian serangan dari kelompok oposisi yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS) melumpuhkan pertahanan rezim.
Operasi bertajuk Operation Deterrence of Aggression ini sukses mengambil alih wilayah strategis seperti Hama, Homs, dan Deraa—tempat lahirnya pemberontakan pada 2011.
Pada Sabtu malam, pasukan oposisi berhasil merebut Damaskus, ibukota Suriah. Langkah ini memaksa al-Assad meninggalkan Suriah melalui Bandara Internasional Damaskus.