Jokowi Masuk Daftar Nominasi Tokoh Terkorup Dunia Versi OCCRP: Awali Tahun Sebagai Aib Bangsa!

Dikenal atas investigasi besar seperti Panama Papers, OCCRP bertujuan mengungkap korupsi global agar masyarakat dapat meminta pertanggungjawaban pemerintah.

Setiap tahun, OCCRP merilis laporan “Person of the Year in Organized Crime and Corruption” untuk menyoroti individu yang dinilai merugikan dunia melalui kejahatan dan korupsi.

Mengapa Jokowi Masuk Daftar?

Jokowi Tokoh Paling Korup Dunia Versi OCCRP/fakta per media

Nama Jokowi tidak muncul tanpa alasan. Beberapa kebijakan dan kontroversi yang terjadi selama masa pemerintahannya dinilai menjadi sorotan utama:

Korupsi dan Nepotisme: Revisi UU KPK yang dianggap melemahkan lembaga antirasuah, serta praktik normalisasi nepotisme dalam Pilpres 2024.
Eksploitasi Sumber Daya Alam: Hilirisasi nikel dan proyek food estate disebut sebagai kebijakan yang lebih menguntungkan oligarki dibandingkan rakyat.
Hak Asasi Manusia: Banyaknya kasus pelanggaran HAM dan impunitas terhadap pelakunya selama masa pemerintahan Jokowi.

Finalis Tokoh Paling Korup 2024

Selain Jokowi, empat tokoh lain yang masuk dalam nominasi Corrupt Person of the Year versi OCCRP adalah:

1. William Ruto (Presiden Kenya)

Presiden Kenya, William Ruto, mendapat banyak suara terbanyak, dengan lebih dari 4.000 orang menuliskan namanya dalam nominasi ini.

Ruto menghadapi kemarahan masyarakat Kenya atas dugaan pemerintahannya yang terjerat dalam praktik korupsi, bahkan pemuda Kenya melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut pengunduran dirinya.

2. Joko Widodo (Mantan Presiden Indonesia)

Jokowi tokoh paling korup dunia versi OCCRP , mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini menjabat sebagai Presiden Indonesia, mendapat nominasi besar.

Meskipun ia populer dalam berbagai kebijakan infrastruktur dan ekonomi, berbagai kebijakan dan kontroversi terkait dengan nepotisme dan pengelolaan korupsi selama masa pemerintahannya menjadikannya salah satu tokoh yang paling banyak mendapat perhatian dari publik.

3. Bola Ahmed Tinubu (Presiden Nigeria)

Presiden Nigeria, Bola Ahmed Tinubu, juga mendapat perhatian serius terkait dugaan penyalahgunaan kekuasaan dalam pemerintahannya. Dalam laporan OCCRP, Tinubu disebut terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam dan sektor ekonomi yang tidak transparan.

4. Sheikh Hasina (Mantan Perdana Menteri Bangladesh)

Sheikh Hasina, mantan Perdana Menteri Bangladesh, juga masuk dalam nominasi setelah serangkaian dugaan penyalahgunaan dana publik dan kekuasaan yang dipertanyakan selama masa pemerintahannya.

5. Gautam Adani (Pengusaha India)

Gautam Adani, seorang miliarder India yang dikenal dekat dengan politik, juga mendapat nominasi karena dugaan manipulasi pasar dan ketidaktransparanannya dalam dunia bisnis yang menguntungkan hanya sebagian kalangan elit.