Dailynesia.co – Kelas anak timbangan untuk kalibrasi adalah aspek penting dalam memastikan keakuratan pengukuran alat timbang.
Anak timbangan digunakan sebagai standar referensi untuk menguji dan mengkalibrasi timbangan, sehingga hasil pengukurannya dapat dipercaya dan sesuai dengan standar metrologi.
Artikel ini akan mengupas secara mendalam mengenai klasifikasi kelas anak timbangan untuk kalibrasi, fungsinya, hingga prosedur penggunaannya dalam kalibrasi, agar pengguna dapat memastikan alat timbang bekerja dengan optimal.
Baca juga: Tips Mengobati Ruam Popok dengan Baby Oil: Solusi Praktis untuk Kulit Sensitif
Mengenal Klasifikasi Kelas Anak Timbangan
Sesuai dengan standar OIML R111-1, anak timbangan diklasifikasikan ke dalam tiga kategori utama berdasarkan tingkat akurasi:
1. Kelas M (Medium)
Kelas ini terdiri dari M1, M2, dan M3. Anak timbangan kelas M digunakan untuk verifikasi timbangan dengan akurasi sedang, seperti timbangan kelas III yang umum digunakan dalam aplikasi sehari-hari.
2. Kelas F (Fine)
Terdiri dari F1 dan F2, kelas ini lebih akurat dibandingkan kelas M. Biasanya digunakan dalam kalibrasi timbangan laboratorium analitik atau aplikasi yang membutuhkan akurasi lebih tinggi.
3. Kelas E (Extra-Fine)
Kelas anak timbangan untuk kalibrasi tertinggi dengan presisi luar biasa, terdiri dari E1 dan E2. Anak timbangan ini digunakan untuk menghubungkan standar massa nasional dengan alat kalibrasi lainnya, memastikan ketertelusuran yang sangat akurat.
Baca juga: Bekuk Arab, Media Vietnam Tak Ragu Bilang Peluang Indonesia ke Piala Dunia 2026 Terbuka
Pentingnya Memilih Kelas Anak Timbangan Untuk Kalibrasi yang Tepat
Memilih kelas anak timbangan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan akurasi alat timbang. Misalnya:
- Kelas E1 digunakan untuk memastikan akurasi pada anak timbangan kelas E2.
- Kelas F1 digunakan untuk verifikasi anak timbangan kelas F2.
- Kelas M1 umumnya digunakan untuk mengkalibrasi anak timbangan kelas M2.
Pemilihan yang salah dapat menyebabkan hasil kalibrasi tidak valid, memengaruhi keakuratan alat timbang.
Oleh karena itu, perhatikan spesifikasi alat timbang yang akan dikalibrasi, termasuk kapasitas, resolusi, dan interval skala verifikasinya (e).