Dailynesia.co – Aki dikenal sebagai komponen penting pada sebuah kendaraan mobil, fungsinya penyuplai daya listrik ini ternyata terdapat sebuah kode aki mobil.
Perlu diketahui, setiap kendaraan roda memiliki kode aki mobil berbeda-beda tergantung kebutuhan dayanya.
Baca juga: Nomor Hangus Jangan Panik! WhatsApp-mu Aman
Inilah Fungsi dan Begini Cara Membaca Kode Aki Mobil
Kode aki mobil tersemat bagian dinding baterai bukan sekedar kode biasa, ternyata ada beberapa fungsinya perlu dipahami oleh penggunanya.
Selain Kode aki mobil, mempunyai sederet fungsi kemudian juga cara membaca pun ada ketentuannya, bukan berarti sembarangan, berikut ulasan selengkapnya.
1. Fungsi Kode Aki Mobil
Seperti dijelaskan sebelumnya, kode aki mobil sebenarnya ada fungsi, seperti ketika ingin mengganti aki mobil.
Pengguna cukup melihat kode aki di bodi kendaraan, atau buku petunjuk nanti tidak terjadi kesalahan standar.
Masih ada fungsi kode aki mobil lainnya yang tidak kalah penting, yaitu memberikan informasi kapasitas aki dalam ampere hour.
Salah satu contoh kode 45 tertulis pada bagian permukaan aki menandakan kapasitasnya 45 h, kemudian fungsi kode aki mobil sebagai dimensi panjang lebar.
Bisa juga kode tersebut menunjukkan jenis aki mobil yang digunakan pada kendaraan sehingga nanti ketika ingin mengganti aki mobil yang baru cukup melihat jenis, kapasitas kode aki mobil
2. Cara Membaca Kode Aki Mobil
Setelah memahami fungsi kode aki mobil, selanjutnya perlu mengetahui cara membaca kode tersebut dengan tepat.
Lantaran, sebagian pengguna masih banyak yang belum tahu bagaimana cara membaca kode aki motor secara benar dan tepat.
Baca juga: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Mau Jual Sumur Idle Nganggur RI Ke Investor Asing
3. Paham Standar Kode Aki Motor
Hal menarik dalam cara membaca kode aki pada kendaraan mobil ada syaratnya penting dipahami, yaitu standar kode aki mobil.
Kode aki pada dasarnya mengikuti dua standar, yakni Japan Industrial Standar(JIS) dan Deutssches Institut Fur Normung (DIN).
Aki standar JIS paling sering digunakan, alasannya kendaraan pabrikan Jepang mendominasi pasar otomotif.