Hal ini menunjukkan bahwa PT Timah tidak hanya fokus pada kinerja internal, tetapi juga sangat memperhatikan citra dan reputasinya di masyarakat.
Anggi Siahaan juga menambahkan bahwa perusahaan akan lebih ketat dalam mengawasi aktivitas media sosial karyawan.
“Kami berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi seluruh karyawan untuk selalu menjunjung etika dan menaati peraturan yang berlaku,” ujarnya.
Ini adalah langkah preventif untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.
Baca juga: Regulasi Baru: ASN Jateng Dilarang Menggunakan LPG 3 Kg Subsidi
Memperkuat Budaya Kerja yang Positif
Pemecatan Dwi Citra Weni oleh PT Timah menjadi contoh nyata dalam menegakkan disiplin dan etika di lingkungan kerja.
Dengan tindakan ini, PT Timah menunjukkan bahwa perusahaan berkomitmen untuk menciptakan budaya kerja yang positif, di mana setiap individu dihargai dan diperlakukan dengan adil.
Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, menjaga etika dan profesionalisme adalah hal yang sangat penting.
Ke depan, PT Timah diharapkan dapat terus menegakkan nilai-nilai ini dan memberikan contoh yang baik bagi perusahaan lain.
Dengan demikian, insiden seperti ini dapat diminimalisir, dan seluruh karyawan dapat bekerja dalam suasana yang lebih harmonis.