Korban Tewas Jeju Air Capai 179 orang: Fakta, Investigasi, dan Penyebab Utama

Tragedi penerbangan Jeju Air Flight 2216 meninggalkan duka mendalam. Apa sebenarnya yang terjadi hingga kecelakaan ini menjadi salah satu bencana penerbangan terburuk di Korea Selatan?

Korban Tewas Jeju Air Capai 179 orang
Korban Tewas Jeju Air Capai 179 orang/eastern eye

Dailynesia.co – Korban tewas Jeju Air capai 179 orang dalam kecelakaan fatal yang terjadi pada Minggu pagi, 29 Desember 2024.

Pesawat Jeju Air Flight 2216, yang membawa 181 penumpang dan kru, mengalami insiden tragis saat mendarat di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan.

Tragedi ini menjadi salah satu insiden penerbangan paling mematikan dalam sejarah negara tersebut. Apa saja fakta yang telah terungkap, bagaimana investigasi berjalan, dan apa penyebab utama di balik kecelakaan ini?

Baca juga: Bansos PKH Januari 2025 Kapan Cair? Ada 3 Syarat Utama yang Harus Masyarakat Tahu

Fakta Tragedi Jeju Air Flight 2216, Korban Tewas Jeju Air Capai 179 Orang

Pesawat jenis Boeing 737 yang lepas landas dari Bangkok membawa 175 penumpang dan 6 kru. Dari jumlah tersebut, hanya dua kru yang berhasil selamat, sementara 176 lainnya meninggal dunia.

Data korban tewas Jeju Air capai 179 orang menunjukkan bahwa 83 adalah perempuan, 82 laki-laki, dan 5 anak-anak, termasuk seorang balita berusia tiga tahun.

1. Kronologi Kecelakaan

Pesawat mengalami kesulitan saat mendekati landasan. Menara kontrol telah mengeluarkan peringatan potensi bird strike beberapa menit sebelum pendaratan.

Pilot sempat mengirim sinyal mayday, tetapi pesawat mendarat dengan kecepatan tinggi tanpa roda pendaratan terbuka. Akibatnya, pesawat tergelincir, menabrak tembok pembatas, dan meledak dalam bola api besar.

2. Upaya Penyelamatan dan Identifikasi

Petugas pemadam kebakaran dan tim penyelamat segera dikerahkan, tetapi api telah menghanguskan hampir seluruh badan pesawat.

Proses identifikasi korban masih berlangsung karena kondisi jenazah yang sulit dikenali. Sebuah kamar mayat sementara didirikan di bandara untuk memfasilitasi proses ini.

3. Penyelidikan Awal dan Temuan

Kementerian Transportasi Korea Selatan mengungkapkan bahwa kotak hitam pesawat, termasuk Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR), telah ditemukan.

Meskipun CVR dalam kondisi baik, FDR mengalami kerusakan parsial yang dapat memperlambat proses analisis data. Jika diperlukan, perangkat ini akan dikirim ke Badan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat (NTSB) untuk dekode lebih lanjut.

Baca juga: Tragis! Bus SMP Tabrak Truk di Tol Malang, 4 Korban Jiwa

Kemungkinan Penyebab: Bird Strike dan Malfungsi Landing Gear

Korban Tewas Jeju Air Capai 179 orang
Korban Tewas Jeju Air Capai 179 orang/the japan times

Bukti awal menunjukkan bahwa bird strike mungkin menjadi penyebab utama malfungsi landing gear. Video di lokasi kejadian memperlihatkan pesawat mendarat tanpa roda pendaratan, yang menyebabkan tergelincirnya pesawat hingga menabrak tembok.

Leave a Reply