Dailynesia – Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah kredit, kan? Kredit adalah salah satu hal yang sering menjadi topik pembicaraan, terutama bagi kamu yang sedang mencari dana tambahan untuk usaha atau investasi.
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang kredit produktif. Apa itu kredit produktif, apa saja contoh kredit ini, dan bagaimana cara mendapatkannya? Yuk, simak artikel berikut ini!
Baca juga: Eksim Makin Buruk Seiring Bertambahnya Usia, Ini 4 Penyebabnya Perlu Diwaspadai
Apa itu Kredit Produktif?
Sobat LINE Bank, kredit produktif adalah jenis kredit yang dirancang untuk mendukung usaha dan produktivitas finansial.
Ini berbeda dengan kredit konsumtif yang lebih berfokus pada kebutuhan pribadi seperti liburan atau belanja barang-barang mewah.
Tujuannya jelas berbeda. Kredit ini dirancang untuk membantu kamu dalam pengembangan usaha, meningkatkan modal kerja, atau membiayai investasi yang berpotensi menghasilkan pendapatan lebih banyak.
Kredit konsumtif, di sisi lain, lebih condong ke pemenuhan kebutuhan pribadi, seperti membeli barang-barang mewah atau menutupi kebutuhan mendesak.
Kredit ini biasanya bersifat jangka pendek dan bunganya cenderung lebih tinggi dibandingkan kredit produktif.
Baca juga: Cara Cegah dan Atasi Enzim, Lakukan Hal Ini Agar Cepat Sembuh
Ciri Khas Kredit Produktif yang Perlu Anda Tahu
Untuk lebih paham, mari kita kupas lebih dalam apa saja yang menjadi ciri khas kredit ini dan apa perbedaannya dengan kredit konsumtif. Kredit produktif memiliki beberapa ciri khas, Salah satunya adalah:
1. Tujuan Penggunaan Dana yang Jelas
Kredit produktif biasanya digunakan untuk tujuan yang sangat spesifik, seperti membeli peralatan usaha, membiayai ekspansi usaha, atau meningkatkan modal kerja.
Setiap rupiah yang kamu pinjam harus benar-benar terarah untuk mengembangkan usahamu.
Selain itu, kredit produktif juga dapat digunakan untuk investasi jangka panjang yang berpotensi menghasilkan pendapatan lebih besar di masa depan, seperti membeli lahan atau properti.
2. Jangka Waktu yang Lebih Panjang
Kredit ini biasanya memiliki jangka waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan kredit konsumtif.
Ini memberikan fleksibilitas lebih dalam pengelolaan keuangan usahamu, sehingga kamu tidak perlu terlalu khawatir soal jatuh tempo yang mendesak.
3. Bunga yang Lebih Rendah
Bunga kredit ini cenderung lebih rendah dibandingkan kredit konsumtif. Mengapa? Karena lembaga keuangan biasanya melihat kredit ini sebagai investasi yang lebih aman, mengingat dana yang dipinjamkan digunakan untuk menghasilkan pendapatan.