Dailynesia.co – Trump desak Hamas lepaskan sandera di tengah konflik Israel-Hamas yang terus berkecamuk memunculkan ketegangan baru.
Lebih dari 250 sandera masih berada di tangan Hamas setelah serangan besar-besaran pada Oktober 2023.
Di tengah upaya diplomasi yang gagal, Presiden terpilih Donald Trump desak Hamas lepaskan sandera mengancam akan ada konsekuensi besar jika sandera tersebut tidak dibebaskan sebelum ia dilantik pada Januari 2025.
Trump mendesak gencatan senjata segera tercapai, dengan mengingat batas waktu pelantikannya yang semakin dekat.
Baca juga: 5 Tata Tertib Peserta SKB CPNS 2024, Salah Satunya Wajib Hadir 1 Jam Sebelum Seleksi
Ancaman Keras Trump Desak Hamas Lepaskan Sandera di Tengah Ketegangan Gaza
Trump desak Hamas lepaskan sandera, mengungkapkan ancamannya melalui platform media sosialnya, Truth Social, menyoroti ketidakmampuan pemerintah AS di bawah Joe Biden dalam menengahi gencatan senjata setelah lebih dari satu tahun konflik.
Dalam unggahannya, Trump menegaskan bahwa jika sandera tidak dibebaskan sebelum ia dilantik, mereka yang bertanggung jawab akan menghadapi pembalasan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Amerika Serikat.
Ancaman tersebut secara spesifik ditujukan kepada Hamas, tanpa menyebutkan pihak lain atau menyentuh isu-isu kemanusiaan yang melibatkan warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel.
Sementara itu, Hamas telah berulang kali menawarkan untuk membebaskan sandera sebagai bagian dari kesepakatan penghentian perang, namun Israel tetap bersikeras untuk melanjutkan serangan hingga Hamas benar-benar dikalahkan.