“Cadangan emas Indonesia menempati peringkat keenam terbesar di dunia dengan jumlah sekitar 2.600 ton,” jelas Erick, menekankan potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam industri emas.
Dengan adanya bullion bank, masyarakat diharapkan dapat lebih mudah mengakses layanan perbankan yang berkaitan dengan emas.
Ini juga menjadi langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada pasar internasional dan memastikan bahwa kekayaan alam Indonesia dapat dikelola secara efektif.
Baca juga: Damkar Bantu Keluarkan Kunci Motor dalam Jok, Pemilik Kendaraan: Penyelamat!
Harapan untuk Masa Depan
Prabowo juga menekankan pentingnya inovasi dalam perbankan untuk menghadapi tantangan global.
“Kita selama ini belum punya bank untuk emas,” ujarnya, menunjukkan bahwa langkah ini adalah bagian dari upaya untuk memperkuat ekonomi nasional.
Dengan adanya bank emas, diharapkan akan ada lebih banyak investasi dalam industri hulu dan hilir, yang pada gilirannya akan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Dengan terwujudnya bank emas ini, Indonesia kini memiliki platform yang solid untuk mengelola dan memanfaatkan cadangan emasnya.
Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dan efisien.
Sebagai kesimpulan, Prabowo meresmikan bullion bank sebagai tonggak sejarah baru bagi sektor perbankan emas di Indonesia.
Dengan potensi yang dimiliki, diharapkan bank emas ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan masyarakat luas.
