Dailynesia.co – Kebutuhan elpiji 3 kg di Malang diprediksi akan meningkat sebesar 4 persen selama bulan Ramadhan 2025.
Menurut Area Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Malang, Choerul Anwar, konsumsi elpiji di wilayah tersebut rata-rata mencapai 114 MT atau setara dengan 38.000 tabung setiap harinya.
Peningkatan ini menjadi perhatian penting bagi masyarakat, terutama menjelang Lebaran.
Baca juga: Polio Paralitik di Singapura: Kasus Pertama dalam Beberapa Tahun
Peningkatan Konsumsi Elpiji 3 Kg
Peningkatan konsumsi elpiji 3 kg di Malang menjadi sorotan utama, terutama dalam konteks Ramadhan yang identik dengan peningkatan aktivitas memasak di rumah tangga.
Choerul Anwar menjelaskan bahwa distribusi dan penyaluran LPG di wilayah ini tetap berjalan normal.
“Kita distribusi, juga penyaluran masih sangat normal, dan untuk persiapan Lebaran nanti kita ada penambahan penyaluran sebesar 4 persen,” ungkapnya, dilansir dari kompas.com.
Selain itu, pemerintah daerah juga berperan dalam pengawasan penggunaan LPG 3 kg. Choerul menegaskan bahwa LPG bersubsidi ini hanya diperuntukkan bagi golongan rumah tangga, usaha mikro, nelayan, dan petani.
“Pengusaha besar diimbau untuk menggunakan LPG non-subsidi,” tambahnya.
Baca juga: 20 Februari, Shin Tae-yong Pulang ke Indonesia! Reuni atau Proyek Baru?
Pengawasan dan Regulasi Penggunaan Elpiji
Meskipun pengawasan telah dilakukan, masih ada tantangan dalam memastikan penggunaan LPG 3 kg sesuai peruntukannya.
Choerul mengakui bahwa mereka tidak dapat memaksa masyarakat untuk berhenti menggunakan LPG bersubsidi jika mereka tidak berhak.
“Karena kegiatan pengawasan memang tupoksinya Pemda,” katanya. Hal ini menunjukkan perlunya regulasi yang lebih kuat untuk mengatur penggunaan elpiji bersubsidi demi kepentingan masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
