4 Model Depan Rumah Sederhana di Kampung, Adem dan Banyak Fungsinya

Mulai dari halaman luas hingga joglo, dapat jadi referensi menarik jika ingin pindah dan hidup di desa.

model depan rumah sederhana di kampung
Salah satu contoh model depan rumah sederhana di kampung. (Canva edited)

Dailynesia.co – Luas dan sejuk terkena hempasan angin, rekomendasi 4 model depan rumah sederhana di kampung. Salah satunya konsep rumah panggung.

Tinggal di kampung atau di desa seringkali dianggap bukan pilihan menarik. Ada banyak penyebab.

Mulai dari sulitnya akses transportasi umum hingga kesulitan menghadapi hidup slow living ala masyarakat desa.

Alhasil meskipun memiliki rumah di kampung, tidak sedikit yang meninggalkan atau menjual rumah tersebut.

Hasil penjualannya digunakan untuk membeli rumah di kota yang dinilai lebih menguntungkan dari segi mengejar finansial.

Namun di sisi lain tidak sedikit yang kebalikannya. Menjual rumah serta beragam asset di kota lalu membangun dan tinggal di desa.

Atapun jika memiliki rumah peninggalan orang tua serta kakek-nenek akan memilih untuk meronavsinya dan tinggal di sana.

Berbicara soal renovasi, orang-orang yang pindah ke desa setelah pusing dan jengah tinggal di kota besar akan mengubah bagian depan rumah. Meskipun sederhana, namun luas.

Ciri khas rumah-rumah di desa adalah memiliki halaman yang luas. Fungsinya banyak. Bisa sebagai sarana bermain anak-anak hingga tempat menjemur padi ataupun barang hasil tani lainnya.

Maka timbullah beragam model depan rumah sederhana di Kampung yang disesuaikan untuk beragam kebutuhan pemiliknya. Apa saja contoh model rumah depan hunian di desa yang terkenal asri?

Baca juga: Kapan Indonesia Terbebas dari Suhu Panas? Analisis BMKG dan Prediksi Akhir Gelombang Panas

Keuntungan Rumah di Kampung dengan Halaman Luas

model depan rumah sederhana di kampung
Bentuk model depan rumah sederhana di kampung. Tak banyak makan bahan material semen.

Bagi mereka yang memilih tinggal di desa salah satunya karena faktor luas rumah.

Bukan rahasia lagi jika rumah-rumah di perkotaan kini semakin tak manusiawi di sejumlah wilayah, utamanya di kota besar.

Perpindahan penduduk dari kota ke desa akhirnya membuat jumlah hunian meningkat dan seringkali mengabaikan soal kenyamanan.

Leave a Reply