Permasalahan Gizi di Indonesia Meningkat: Penurunan Stunting Lambat, 14% di 2024 Tidak Realistis?

Permasalahan gizi di Indonesia meningkat, apakah kebijakan gizi saat ini sudah tepat?

Permasalahan Gizi di Indonesia Meningkat
Permasalahan Gizi di Indonesia Meningkat/Indozone health

Dailynesia.co – Permasalahan gizi di Indonesia meningkat, meskipun pemerintah telah berupaya menekan angka stunting.

Data menunjukkan, pada 2023, penurunan prevalensi stunting hanya sebesar 0,1%, dari 21,6% menjadi 21,5%.

Sementara itu, target ambisius pemerintah adalah menurunkan angka stunting hingga 14% pada 2024.

Dengan kecepatan penurunan yang sangat lambat, angka tersebut tampaknya mustahil tercapai.

Menurut Prof. Ali Khomsan dari IPB University, tren penurunan yang ada menunjukkan bahwa kebijakan yang diterapkan saat ini belum cukup efektif.

Ali menekankan perlunya pendekatan berbasis pangan (food-based approach), seperti intervensi gizi yang berkelanjutan dan tepat sasaran.

Salah satu contoh intervensi yang berhasil adalah pemberian telur setiap hari, yang terbukti mampu menurunkan angka stunting hingga 47-50%.

Namun, mengandalkan satu pendekatan saja tanpa strategi komprehensif jelas tidak cukup untuk mengatasi kompleksitas permasalahan gizi di Indonesia.

Baca juga: Ciri-Ciri Bus Duct dan 4 Pemanfaatannya, Penghantar Listrik Segala Daya

Kebijakan yang Lambat dan Tidak Tepat Sasaran

Permasalahan Gizi di Indonesia Meningkat
Permasalahan Gizi di Indonesia Meningkat/kompasiana

Upaya pemerintah selama ini, meskipun melibatkan berbagai sektor, belum mampu menghasilkan dampak signifikan.

Misalnya, revitalisasi posyandu dengan peralatan standar dan kader terlatih masih terbatas dalam cakupannya.

Pada 2024, sebanyak 5,8 juta balita ditemukan mengalami masalah gizi, dan angka tersebut menggambarkan betapa seriusnya kondisi ini.

Salah satu permasalahan utama adalah pendekatan kebijakan yang terlalu umum dan kurang menyentuh akar persoalan, yakni kemiskinan dan akses pangan bergizi.

Tanpa memastikan ketersediaan dan keterjangkauan makanan bergizi bagi seluruh lapisan masyarakat, program pemerintah hanya akan bersifat sementara dan tidak akan menyelesaikan masalah secara fundamental.

Baca juga: Laptop Military Grade: Anti Jatuh, Anti Air, Tapi Worth It Nggak Buat Kamu?

Permasalahan Gizi di Indonesia Meningkat

Permasalahan Gizi di Indonesia Meningkat
Permasalahan Gizi di Indonesia Meningkat/linisehat

Permasalahan gizi di Indonesia meningkat, dan lambatnya penurunan angka stunting memperlihatkan bahwa pemerintah tidak hanya perlu merevisi kebijakannya tetapi juga mempercepat aksinya.

Dengan prevalensi stunting yang masih tinggi dan lambatnya perubahan, pemerintah harus mengevaluasi kembali pendekatan yang dilakukan.

Pendekatan food-based bisa menjadi salah satu solusi efektif jika diterapkan secara konsisten dan menyeluruh.

Dengan angka penurunan stunting yang lambat, target 14% di 2024 tampak tidak realistis.

Permasalahan gizi di Indonesia membutuhkan kebijakan yang lebih tepat sasaran, terutama dalam penyediaan akses pangan bergizi secara merata.

Pemerintah harus bergerak cepat untuk memastikan masa depan generasi yang lebih sehat dan sejahtera.

Leave a Reply