Wisata  

Pesona Ngaben, Menyelami Tradisi Pemakaman Hindu Bali yang Sakral

Apa makna simbolis dari prosesi Nganyut dalam tradisi Ngaben di Bali?

Upacara Ngaben
Ilustrasi Upacara Ngaben (factsofindonesia.com)

Dailynesia.co – Ngaben adalah salah satu tradisi pemakaman yang paling terkenal di Bali, yang mencerminkan kekayaan budaya dan spiritualitas masyarakat Hindu di pulau ini.

Upacara ini tidak hanya berfungsi sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada mereka yang telah meninggal.

Tetapi juga sebagai proses pensucian roh agar bisa mencapai alam keabadian. Mari kita selami lebih dalam tradisi sakral ini.

Baca juga: Wanita Tewas Diduga Usai Sedot Lemak di Depok, Sosok Ini Diperiksa Polisi

Ngaben: Simbol Pensucian Roh

Ngaben bertujuan untuk mensucikan roh orang yang sudah meninggal, memastikan bahwa mereka dapat mencapai alam keabadian dengan damai.

Tradisi ini tidak dapat dilakukan begitu saja; ada serangkaian upacara adat yang harus dilaksanakan untuk memastikan kelancaran proses ini.

Dikutip dari factsofindonesia.com, Salah satu langkah pertama dalam upacara Ngaben adalah membangun lembu kayu. Lembu ini berfungsi sebagai tempat jenazah selama prosesi.

Bentuk dan ukuran lembu kayu bisa bervariasi tergantung pada status sosial dan kemampuan finansial keluarga yang berduka.

Lembu kayu tersebut tidak hanya menjadi simbol penting dalam upacara, tetapi juga memiliki peran praktis dalam proses pembakaran jenazah.

Baca juga: Gilang Dirga Jadi Bakal Calon Wakil Bupati Bandung Barat dari Partai Demokrat

Ngeseng Sawa: Puncak Prosesi Ngaben

Puncak dari seluruh rangkaian upacara Ngaben adalah Ngeseng Sawa, yaitu pembakaran jenazah.

Dalam tahap ini, lembu kayu yang telah disiapkan turut dibakar bersama jenazah. Tujuan dari pembakaran ini adalah untuk “membingungkan” arwah agar tidak kembali ke dunia.

Menurut kepercayaan Hindu Bali, roh yang kembali ke dunia bisa membawa ketidaktenangan bagi yang hidup.

Oleh karena itu, pembakaran jenazah menjadi sangat penting dalam memastikan roh bisa melanjutkan perjalanannya ke alam keabadian tanpa gangguan.

Pembakaran ini seringkali disertai dengan berbagai ritual dan doa yang dipimpin oleh pendeta setempat.

Keluarga yang berduka juga turut ambil bagian dalam upacara ini, menunjukkan rasa cinta dan hormat mereka kepada yang telah meninggal.

Leave a Reply