Pernyataan ini mencerminkan komitmennya untuk memastikan bahwa setiap anggota kabinet bekerja dengan sepenuh hati untuk kepentingan bangsa.
Evaluasi kinerja ini tidak hanya menjadi tantangan bagi para menteri, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memperbaiki dan meningkatkan efektivitas pemerintahan.
Dasco menegaskan pentingnya pakta integritas yang ditandatangani oleh setiap anggota kabinet sebagai alat evaluasi.
“Di dalam pakta integritas itu tercantum beberapa pasal yang tentunya menjadi bahan evaluasi apakah fakta integritas itu kemudian dipenuhi atau tidak dipenuhi,” imbuhnya.
Ke depan, sinyal reshuffle kabinet ini mungkin akan menjadi langkah signifikan dalam upaya memperkuat kinerja pemerintahan.
Dasco menyerahkan keputusan akhir kepada Prabowo, yang memiliki hak prerogatif untuk melakukan evaluasi setelah 100 hari kerja.
“Oleh karena itu, Presiden yang mempunyai hak prerogatif kita serahkan kepada Presiden untuk kemudian setelah 100 hari ini apakah kemudian melakukan evaluasi atau kemudian membuat langkah-langkah perbaikan di internal,” jelasnya.
Dengan harapan bahwa para menteri dapat memenuhi ekspektasi yang telah ditetapkan, sinyal reshuffle ini menjadi panggilan untuk berkontribusi lebih baik bagi rakyat.
Jika para menteri tidak mampu memenuhi tanggung jawab mereka, maka reshuffle kabinet bisa jadi langkah yang tak terhindarkan.