Dailynesia.co – Program makan gratis telah dimulai, program yang merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menyediakan makanan bergizi gratis bagi masyarakat.
Sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 26 provinsi telah siap mengolah dan mendistribusikan menu bernutrisi seharga Rp10 ribu per porsi, dengan target awal 600.000 penerima manfaat.
Jawa Barat memimpin dengan jumlah SPPG terbanyak, yaitu 57 dapur, diikuti oleh Aceh, Bali, dan Papua. Meski tampak menjanjikan, pelaksanaan program ini menghadapi tantangan besar, termasuk distribusi dan kualitas gizi.
Program Makan Gratis Telah Dimulai Dimulai: 190 Dapur di 26 Provinsi

Hari ini menandai dimulainya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah. Sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 26 provinsi telah siap mengolah dan mendistribusikan makanan bergizi kepada masyarakat.
Dengan target awal 600.000 penerima manfaat, dapur-dapur ini bertugas menyediakan menu bernutrisi seharga Rp10 ribu per porsi.
Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah SPPG terbanyak, yaitu 57 dapur, diikuti daerah lain seperti Aceh, Bali, dan Papua.
Meskipun langkah ini terlihat menjanjikan, berbagai tantangan menghadang pelaksanaan program, mulai dari distribusi hingga kualitas gizi.
Baca juga: Batas Akhir Pendaftaran Seleksi PPPK 2024 Gelombang 2 Kapan? Cek Informasinya
Rp10 Ribu per Porsi: Cukupkah untuk Menu Bergizi?
Anggaran untuk program ini menjadi sorotan utama. Pemerintah mengalokasikan Rp71 triliun dari APBN 2025 untuk membiayai program ini, jauh dari perkiraan awal sebesar Rp450 triliun. Akibatnya, anggaran per porsi turun dari Rp15 ribu menjadi Rp10 ribu.
Dengan anggaran ini, menu standar terdiri dari nasi, lauk hewani, sayuran, dan tambahan seperti telur atau daun kelor di beberapa wilayah.