Wisata  

Rambu Solo, Upacara Pemakaman Sakral dari Tana Toraja

Bagaimana strata sosial jenazah mempengaruhi pelaksanaan upacara adat Rambu Solo?

Upacara adat Rambu Solo
Ilustrasi Upacara adat Rambu Solo (Kebudayaan Kemendikbud.go.id)

Dailynesia.co – Rambu Solo adalah sebuah tradisi pemakaman yang berasal dari Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Tradisi ini dipercaya oleh masyarakat Suku Toraja sebagai penyempurna kematian serta bentuk penghormatan dan pengantaran arwah menuju alam ruh.

Rambu Solo merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat Toraja, mencerminkan keyakinan mereka terhadap kehidupan setelah mati dan pentingnya penghormatan terhadap leluhur.

Baca juga: Terobos Lampu Merah, Pemotor di Kaltim Malah Tabrak Polisi

Proses Upacara Adat yang Panjang

Dikutip dari Kebudayaan Kemendikbud.go.id, Tradisi pemakaman Rambu Solo tidak bisa dilakukan dengan sederhana.

Proses upacara adat ini harus melewati serangkaian ritual yang cukup panjang dan kompleks.

Salah satu tahapan penting adalah keluarga harus mengurbankan hewan, yang biasanya berupa babi atau kerbau.

Jumlah hewan yang dikurbankan tidak sedikit, bisa mencapai puluhan hingga ratusan, tergantung pada strata sosial jenazah yang meninggal.

Strata sosial sangat berpengaruh dalam tradisi ini, semakin tinggi strata sosialnya, semakin banyak hewan yang harus dikurbankan.

Upacara adat Rambu Solo bisa berlangsung selama 3-7 hari berturut-turut. Dalam rentang waktu tersebut, berbagai ritual dan seremonial dilakukan dengan khidmat.

Prosesi ini melibatkan seluruh anggota keluarga dan masyarakat sekitar, menciptakan suasana yang sakral dan penuh makna.

Baca juga: Prediksi Jadwal KJP Plus Agustus 2024, Ini Kriteria Penerimanya

Penguburan di Tebing Batu Tinggi

Setelah seluruh rangkaian upacara adat selesai, jenazah baru boleh “dikubur” di tebing batu tinggi yang disebut Lemo.

Penguburan di Lemo ini bukan sekadar proses mengubur jenazah, tetapi juga simbol penghormatan tertinggi terhadap arwah yang telah meninggal.

Tebing batu tinggi ini memiliki makna spiritual yang mendalam bagi masyarakat Suku Toraja.

Menurut kepercayaan Suku Toraja, tradisi Rambu Solo dapat mengantarkan arwah lebih cepat ke Puya, yang mereka percayai sebagai surga.

Keyakinan ini memperkuat pentingnya melaksanakan Rambu Solo dengan tepat dan penuh hormat.

Setiap detail dalam upacara adat ini memiliki makna dan tujuan tertentu, yang semuanya bertujuan untuk menghormati arwah dan mempermudah perjalanan mereka ke alam ruh.

Leave a Reply